iklan Sadis, ASN Kemeterian PU Ditemukan Tewas Ditimbun Coran.
Sadis, ASN Kemeterian PU Ditemukan Tewas Ditimbun Coran. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, PALEMBANG- Setelah 17 hari menghilang, akhirnya jasad Aprianita (50), ASN Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang ditemukan tewas terkubur dalam coran semen di TPU Kandang Kawat, Kecamatan IT II Palembang, Jumat (25/10).

Korban Nita dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Rabu (9/10) lalu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.

Saat itu keluarga curigai Nita diculik karena tindak-tanduk yang tak biasa pada korban. Serta adanya aliran dana dari rekening korban kepada terduga tersangka YT sebesar Rp145 juta.

Atas laporan orang hilang tersebut, polisi memulai penyelidikan serta pencarian terhadap korban dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapat petunjuk, polisi datang ke TPU Kandang Kawat untuk menggali lokasi tempat yang diduga menjadi lokasi jenazah korban dikubur.

Hasil penggalian, polisi menemukan jenazah korban masih memakai pakaian dan jilbab terakhir yang dikenakan.

Lokasi yang menjadi tempat dikuburkannya korban disamarkan oleh pelaku menggunakan coran semen dan selanjutnya jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan otopsi.

Kakak korban, Heriyanto (55) menduga kuat bahwa jenazah tersebut merupakan adiknya.

Heri diketahui ikut bersama polisi menggali liang tempat adiknya dikuburkan tersebut.

“Saya yakin itu adalah mayat adik saya yang hilang lama. Saya lihat ada ciri dan keyakinan sebagai kakak, karena saya sendiri yang menggalinya,” ucap Heriyanto.

Kepala Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKBP Yudhi Suwaryadi membenarkan kejadian tersebut.

Diketahui, korban merupakan ASN yang berdinas di Balai Besar Jalan dan Jembatan Satker Palembang Kementerian PUPR. Saat ini pihaknya telah mengamankan dua pelaku terkait kasus tersebut.

“Dua orang sudah diamankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Untuk korban akan divisum terlebih dahulu di RS Bhayangkara Palembang,” kata dia.(dhe/pojoksatu/rmol)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images