iklan FOTO: AFP
FOTO: AFP

Pernyataan pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi itu ada benarnya. Sebab, performa jebolan akademi Santos itu bakal menggila jika mood-nya dalam kondisi puncak.

Itu terlihat dalam 14 pertandingan sebelum dia cedera pada Juni lalu. Total, Neymar berhasil mencetak 7 gol dan membukukan 8 assist bersama Brasil. Dia bahkan sempat menyandang ban kapten sebelum digantikan Dani Alves sejak Copa America 2019.

Nah, jika Neymar mampu tampil impresif melawan Kolombia dan Peru (11/9) sangat mungkin dia juga bisa kembali dipercaya di PSG. Apalagi, PSG juga baru mendatangkan Mauro Icardi pada detik-detik akhir bursa transfer musim panas. Meski status Maurito–sapaan Icardi–hanya pinjaman dari Inter Milan, bukan tidak mungkin dia akan menggeser Neymar ke bench jika dia tidak bisa bangkit.

Tapi, Neymar bukan satu-satunya pemain yang menjadikan agenda internasional jadi titik balik karir. Wide attacker 19 tahun Vinicius Junior juga mengusung target serupa. Itu setelah posisinya di Real Madrid musim ini terancam karena kedatangan Eden Hazard dan masih dipertahankannya Gareth Bale. Jika diturunkan Tite, laga melawan Kolombia juga bakal jadi caps perdana Vinicius.

Sedangkan dari kubu Kolombia mereka bakal tanpa dua penggawa senior Radamel Falcao dan James Rodriguez. Keduanya masih dalam proses recovery dari cedera.

”Saya senang bisa berada di sini (Brasil, red) dan bisa bergabung bersama semua pemain hebat yang beberapa di antaranya berusia 10 lebih tua dari saya. Tujuan saya ada di sini untuk belajar dan bekerja keras,” ucap pemain 19 tahun itu.

(ful/fin)


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait