iklan

Diperkirakan, lanjut Herman, 200-an pendulang emas berhasil melarikan diri. Mereka menyebar ke tempat-tempat yang belum diketahui. Lima orang yang dikabarkan tewas tersebut, menurut dia, diduga masih berada di tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kemarin, belum ada seorang pun yang berani mendekati TKP. Sebab, lokasi tersebut masih dikuasai kelompok yang melakukan penyerangan.

“Laporan yang kami terima, diperkirakan 100-an orang datang dan menyerang pendulang yang jumlahnya sekitar 500 orang. Mereka menyerang dengan menggunakan panah. Para penyerang juga membakar kamp para pendulang,” tuturnya.

Secara terpisah, Kapolres Boven Digoel AKBP Syamsul Rizal lewat sambungan telepon seluler mengungkapkan, sekitar 35 pendulang emas yang berhasil melarikan diri sudah tiba di Boven Digoel. Mereka menggunakan longboat dan speedboat untuk menyelamatkan diri lewat sungai.

Sebagian pendulang itu, menurut Syamsul, sudah dievakuasi ke rumah sakit karena luka-luka. “Pendulang emas yang menyelamatkan diri masih terus berdatangan. Data rincinya belum ada. Kami sementara masih mendata,” jelasnya. (jp)

 


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images