iklan Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pidato dalam Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (18/8).
Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pidato dalam Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (18/8). (Iwan Tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK)

“Peringatan juga pada pengusaha yang suka janji kiri-kanan, merasa langsung dikasih (Bintang) Mahaputra, padahal tidak ada hasilnya nol,” tegasnya.

Berdasarkan catatan yang ada, sejumlah pengusaha yang pernah mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Mahaputera Naraya antara lain Dato Sri Tahir (diberikan pada 15 Agustus 2018), Arifin Panigoro dan Sofjan Wanandi (diberikan pada 15 Agustus 2019).

Dalam beberapa pemberitaan media, Dato Sri Tahir tercatat akan membantu proses pembangunan dan perbaikan rumah terdampak bencana di Kabupaten Lombok Utara, NTB, untuk 1.500 kepala keluarga. Pendiri dan CEO Grup Mayapada itu mengatakan akan menyumbang Rp45 miliar untuk pembangunan dan perbaikan 1.500 rumah, dengan asumsi satu rumah mendapat alokasi Rp30 juta.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah tidah hanya melakukan renovasi rumah yang terkena musibah gempa. Pemerintah juga telah melatih warga untuk cara pembangunan rumah tahan gempa.

“Kementerian PUPR melibatkan para mahasiswa dari perguruan tinggi dan TNI untuk mengawasi pembangunan rumah. Secara bersamaan Kementerian PUPR juga memperbaiki infrastruktur, pembangunan pasar dan sekolah,” ujarnya.Sedangkan 43 sekolah dari 500 lebih sekolah rusak, tambah Menteri PUPR, sudah dibangun.

(ful/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images