iklan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merayakan keberhasilan mereka lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss (24/8). (PP PBSI )
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merayakan keberhasilan mereka lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss (24/8). (PP PBSI )

Sementara itu, Hendra/Ahsan sukses mengeliminasi pasangan Taiwan Liao Min-chun/Su Ching-heng. The Daddies bermain sangat taktis, untuk menghabisi lawannya dalam tempo lebih cepat yakni 41 menit dalam kedudukan 21-17, 21-19.

’’Lawan nggak mudah, tiga kali ketemu, kami selalu ramai. Tadi kami intinya fokus dari awal. Terapin mainnya kami dulu,” kata Hendra.

Pada tiga pertemuan melawan Liao/Su, Hendra/Ahsan berhasil dua kali mengemas kemenangan.

Jelang melawan Hendra/Ahsan, Fajar mengatakan bahwa dia sangat respek pada ganda yang baru saja naik ke posisi nomor dunia tersebut. Namun, dia dan Rian berjanji akan berjuang keras untuk meraih kemenangan dan menembus final.

’’Ketemu teman sendiri itu ada plus minusnya. Yang pasti lega karena wakil Indonesia salah satu masuk final. Mereka pasangan berpengalaman, senior kami. Mereka juga lagi benar-benar di top performanya. Belakangan ini mereka benar-benar luar biasa. Kami salut sama mereka,’’ kata Fajar.

’’Tapi Namanya di lapangan nggak ada yang nggak mungkin. Kami akan berusaha dulu. Yang penting kami fight!,” imbuh pemain berusia 24 kelahiran Bandung tersebut.

’’Yang pasti bangga bisa sampai ke sini. Tapi jangan puas diri. Besok masih ada pertandingan di semifinal. Walaupun lawan temen sendiri, tapi kami harus berjuang,” timpal Rian.

Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan pernah sekali berduel di lapangan. Tepatnya pada semifinal German Open 2018. Saat itu Fajar/Rian menang dengan skor sangat ketat 22-20, 22-20.

’’Penampilan kami belakangan hasilnya kurang bagus. Apalagi di tiga turnamen terakhir. Di sini semoga bisa kasih yang terbaik. Step-by-step bisa menang,” ungkap Fajar.

Memang, Fajar/Rian sempat sangat menurun. Bahkan bukan cuma tiga turnamen terakhir, mereka juga tak menunjukkan kualitas terbaik pada enam kejuaraan sebelumnya!

Sejak Singapore Open, April lalu, Fajar/Rian selalu mentok pada perempat final. Paling parah terjadi di Australia Open ketika mereka tumbang pada babak pertama. Sedangkan di Thailand, Jepang, dan Kejuaraan Asia, Fajar/Rian selalu terhenti pada babak kedua.

Sementara itu menurut Hendra, mengalahkan Fajar/Rian merupakan pekerjaan yang tidak mudah. “Kami harus siap. Dua-duanya pemain muda dan susah semuanya,” ucap Hendra yang diwawancarai sebelum Fajar/Rian lolos ke semifinal.

Editor : Ainur Rohman

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images