iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 mendatang tak seluruhnya diikuti provinsi dan kabupaten/kota. Pengawas pemilu yang tidak menyelenggarakan pesta demokrasi diminta tetap memberikan pendidikan dan pengawasan. Politik uang menjadi prioritas yang harus diwaspadai.

Ketua Bawaslu Abhan mengatakan,meski tidak ada tugas pengawasan, bukan berarti jajaran Bawaslu tingkat kabupaten/kota libur panjang pasca mengawasi Pemilu 2019. Menurutnya, terdapat sejumlah hal yang harus mendapat perhatian lebih agar pelaksanaan pemilu selanjutnya berjalan lebih baik lagi. “Masih banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Bawaslu yang tidak ada Pilkada tetap bekerja seperti biasa. Jadi tidak ada istilah menganggur,” kata Abhan di Jakarta, Senin (19/8).

Dia menjelaskan, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah mendorong pendidikan dan partisipasi politik kepada masyarakat. Tujuannya, masyarakat bisa memiliki alasan yang rasional ketika menjatuhkan pilihan dalam setiap gelaran pesta demokrasi. Terutama kalangan milenial yang berumur 17-35 tahun. “Pendekatan pemilih pemula akan lebih baik karena mereka generasi milenial. Pemilih yang akan menggunakan hak suara untuk pemilu selanjutnya,” terangnya.


Berita Terkait



add images