iklan Dok. Mbah Moen dan Joko Widodo (Net).
Dok. Mbah Moen dan Joko Widodo (Net).

JAMBIUPDATE.CO, MAKKAH - Tokoh kharismatik, Nahdatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair alias Mbah Moen meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, pada Selasa (6/8) pagi.

Rencananya, jenazah pimpinan pondok Pesantren Al-Anwar Sarang ini, akan dimakamkan di tanah suci Makkah. Hal ini dibenarkan oleh putra Almarhum, Wafi Maimun Zubair.

Iya benar, dimakamkan di Makkah, ujar pria yang biasa disapa Gus Wafi itu.

Gus Wafi mengatakan, pemakaman Mbah Moen di Mekah juga atas permintaan dari Sayyid Ahmad Muhammad Al Maliki (cucu Mbah Moen). Sayyid Ahmad juga memberikan arahan dimakamkan di Mekah, ungkap Gus Wafi.

Gus Wafi mengatakan, almarhum akan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma la. Yang mana tempat dimakamnya sejumlah tokoh penting Islam pada zaman dahulu. Diantaranya Istri Nabi Muhammad, Siti Khodijah.

(Alasannya) Karena dekat dengan Siti Khodijah dengan Sayyid Muhammad gurunya, kata Gus Wafi.

Pemakaman di Makkah juga dibenarkan oleh Abdul Ghafar Rozin selaku staf khusus Presiden Bidang Keagaman Dalam Negeri.

Rencananya disalatkan di Masjidilharam usai Salat jemaah Duhur dan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma la, kata Abdul Ghafar Rozin.

Menurut Abdul Ghafar Rozin, dari informasi dari pihak keluarga, Kiai Maimun pernah menyampaikan ingin dimakamkan di Ma la dekat dengan sang gurunya Sayyid Muhammad.

Sekarang baru diikhtiarkan untuk dimakamkan di sana, tuturnya.

Dilansir berbagai sumber, pemakaman Ma la dikenal sebagai tempat pemakaman tertua di Kota Mekkah. Pemakaman ini juga dikenal dengan nama Pemakaman Hajun atau Hujun.

Di tempat pemakaman ini, selain terdapat makam Siti Khadijah (ra), juga terdapat makam Summayyah, orang yang pertama syahid dalam Islam. (fin)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images