iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Dalam operasi kedap yang dilakukan pada Rabu (31/7), tim menciduk beberapa pihak yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana suap menyuap.

Ada petinggi BUMN yang diamankan, kata seorang penegak hukum kepada JawaPos.com, di Jakarta, Rabu (31/7) malam.

Oknum penyelenggara negara tersebut diamankan karena diduga memainkan sebuah proyek di perusahaan pelat merah yang dipimpinnya.Barang bukti sekitar Rp 1 miliar, imbuh penegak hukum tersebut.

Terpisah, ketika dikonfirmasi terkait operasi senyap yang dilakukan pihaknya, juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkannya.

KPK mengkonfirmasi adanya kegiatan tangkap tangan yang dilakukan malam ini di daerah Jakarta Selatan. Setelah informasi dari masyarakat kami telusuri dan cek kondisi lapangan, ditemukan bukti-bukti awal bahwa telah terjadi transaksi antara dua pihak dari BUMN. Diduga telah terjadi penyerahan uang untuk salah satu Direksi di PT. Angkasa Pura II terkait dengan proyek yang dikerjakan oleh PT. INTI, terang Febri ketika dikonfirmasi JawaPos, Kamis (1/8) dini hari.

Sementara dari OTT tersebut, Tim KPK telah mengamankan 5 orang dari unsur Direksi PT. AP II, pihak dari PT. INTI dan pegawai masing-masing BUMN yang terkait. Ditemukan juga uang dalam bentuk dollar singapura setara hampir Rp1 miliar yang kemudian diamankan tim sebagai bagian dari barang bukti di lokasi.

Saat ini, sebagian pihak yang diamankan telah berada di kantor KPK untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku, maka KPK akan memaksimalkan waktu 24 jam ini sebelum menentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan tersebut, tukas Febri. (jpg)

 


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images