iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA  Laode M Syarief, salah seorang Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta proses pemilihan Rektor UNJ jauh dari praktik korupsi.

Hal itu ditegaskan Laode M Syarief saat menerima kunjungan dari Senat dan Panitia Pemilihan Rektor Universitas Negeri Jakarta di Gedung KPK, Rabu (31/7). Lembaga antirasuah akan ikut memantau proses pemilihan Rektor UNJ.

KPK ingin sekali lagi mengimbau agar proses untuk mendapatkan rektor yang baru di UNJ berjalan dengan baik dan jauh dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, kata Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarief di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (31/7).

Laode mengimbau agar para pemilik suara dalam pemilihan Rektor UNJ tidak terbuai dengan janji-janji banyak pihak. Secara khusus, Laode meminta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tingi (Menristekdikti) untuk menggunakan hak suaranya dengan bijak.

Kepada menteri yang memiliki suara 35 persen itu juga harus digunakan dengan wise, tidak boleh ada kepentingan-kepentingan lain di luar itu, ucap Laode.

Sementara itu, Ketua Senat UNJ Prof Hafid Abas mengatakan, salah satu kriteria rektor UNJ berikutnya adalah mampu mewujudkan kampus yang bebas dari praktik KKN.

Kami sungguh-sungguh berterimakasih ada pengawalan ada perhatian khusus dari KPK. Kami dari senat tidak ingin memilih tanpa ada pertimbangan yang memenuhi ktiteria kami ya, jelas Hafid.

Untuk diketahui, proses pemilihan Rektor UNJ saat ini dalam tahap pendaftaran calon. Pemilihan Rektor bersama Menristekdikti dijadwalkan berlangsung pada 24 September 2019 mendatang. (jp)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images