iklan

JAMBIUPDATE.CO, GOWA Imam di Masjid Abu Makka, Jaja Munadi mengaku kaget tetangganya diketahui pelaku bom bunuh diri di Filipina.

Terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik, Pulau Jolo, Filipina yang terjadi pada 27 Januari 2019 lalu kini telah tiada. Namun jejak keluarga terduga yang diketahui kini sedang berdomisili di Kabupaten Gowa.

Imam masjid, Jaja Munadi mengatakan, kedua terduga yang merupakan tetangganya yakni RRZ (39) dan UAS (40) sudah tiga tahun meninggalkan rumahnya di Graha Surandar Permai 3, Blok E 1.

Menurutnya, sudah tiga tahun dia meninggalkan rumahnya tanpa pamit kepada tetangga. Namun, warga setempat kaget setelah ada pemberitaan dari beberapa media bahwa keduanya menjadi terduga bom bunuh diri di Filipina.

Kami kaget, tidak menyangka karena perilakukanya selama di sini itu baik, katanya saat ditemui di kediamannya yang tidak jauh dari rumah keluarga terduga pelaku, Jumat, 26 Juli.

Dia menilai, kedua terduga tersebut memiliki sifat yang sama seperti masyarakat pada umumnya. RRZ merupakan kepala keluarga yang bekerja sebagai pedagang, sedangkan istrinya UAS yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
RRZ adalah orang yang ramah tapi keras dan rajin melaksanakan salat di masjid, sedangkan UAS yang jarang bergaul dengan tetangga lain.

RRZ itu orangnya baik dan keras. Dia orang alim, rajin salat, sedangkan istrinya dia bercadar dan tidak bergaul dengan kami. Membeli keperluan sehari-hari di toko saya saja tidak pernah. RRZ juga orang yang aktif dalam kegiatan kajian keagamaan, beber Munadi.

Sementara itu, pantaun Harian FAJAR di kediaman terduga pelaku, tampak sepi. Tidak ada aktivitas di dalam rumah, kepolisian juga tak berjaga di rumah tersebut. (ica)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images