iklan

JAMBIUPDATE.COM, JAKARTA Belum selesai kontraknya, Perusahaan energi multinasional asal Amerika Serikat, Conoco Philips (Grissik) kembali meneken kontrak baru pengelolaan sumur gas di Wilayah Kerja (WK) Corridor. Lama kontraknya hingga 20 tahun atau berakhir di tahun 2043.

Perpanjangan kontrak itu ditandai dengan ditekennya Surat Keputusan Persetujuan Perpanjangan Kontrak Bersama oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan di Jakarta, Senin (22/7).

Jonan mengatakan, setelah penandatanganan ini, ConocoPhillips mendapatkan hak kelola atau Participating Interset (PI) sebesar 46 persen. Jumlah itu berkurang dari kontrak sebelumnya yakni 54 persen.

Sisanya, hak kelola juga diberikan kepada dua perusahaan yang berubah PI-nya. Yakni Talisman Corridor Ltd milik Repsol sebesar 24 persen dan PT Pertamina Hulu Energi Corridor 30 persen, ujar Jonan, kemarin.

Sementara , sisa PI yakni 10 persen akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Jonan mengatakan, kontrak bagi hasil WK Corridor akan berlaku mulai 20 Desember 2023 hingga 2043. Polanya menggunakan skema Gross Split.

Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama sebesar USD 250 juta dan Bonus Tanda Tangan sebesar USD 250 juta, papar Jonan.

Jonan beralasan, persetujuan perpanjangan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal antara lain, signature bonusnya dan komitmen eksplorasinya yang cukup besar. Dan jni tidak ada yang melebihinya maka pemerintah memperpanjang kontrak mereka 20 tahun hingga tahun 2043, terangnya.

Setelah mendapat persetujuan perpanjangan dari Pemerintah selanjutnya, tiga Badan Usaha tersebut menyepakati setelah tanggal 19 Desember 2023 ditambah tiga tahun kedepan yakni hingga 19 Desember 2026, Conoco Phillips tetap akan menjadi operator.

Setelah itu memasuki masa transisi sesuai kesepakatan mereka bertiga berapa lama maka Conoco Philips akan menyerahkan kepada Pertamina untuk menjadi operator. Mereka bertiga bersama akan tetap memegang Blok Corridor hingga tahun 2043, terangnya lagi.

Sementara, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berpesan kepada tiga kontraktor untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah kerjanya.

Blok Corridor terletak di Kabupaten Muba, Sumatera Selatan. Blok ini memiliki luas wilayah kerja mencapai 872 mil persegi dan merupakan blok gas terbesarketiga se-Indonesia.

(fin/tgr)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images