iklan

JAMBIUPDATE.CO, - Setelah berupaya melakukan serangan ke industri teknologi Cina dengan sasaran Huawei, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai mengincar industri otomotif Jepang yang dianggap merugikan.

Trump sudah mengeluarkan ancaman dengan akan menaikkan tarif impor sebesar 25 persen pada kendaraan impor, lansir Reuters.

Ancaman tersebut keluar usai Donald Trump menyetujui keputusan yang dibuat Divisi Perdagangan AS yang menyatakan bahwa mengimpor outsourcing dan suku cadang sejak 1980-an, merupakan ancaman bagi keamanan nasional.

Di tambah, kenyatan yang muncul di mana pangsa pasar kendaraan merek lokal AS, kian menyusut oleh kendaraan impor dari Jepang.

Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang diketuai Presiden Toyota, Akio Toyoda mengaku kecewa atas keputusan Trump.

"Kami kecewa mendengar keputusan yang dibuat, melihat kontribusi jangka panjang kami ke AS tidak dihargai," kata Toyoda kepada Reuters.

JAMA sendiri diisi oleh sejumlah produsen mobil Jepang, meliputi Toyota, Nissan, Honda, Mitsubishi, Mazda, Suzuki, Kawasaki, Yamaha, Subaru dan merek lainnya.

Pasar AS merupakan pasar penting bagi produsen mobil Jepang. Ada sekitar 24 pabrik milik produsen mobil Jepang, 45 pusat penelitian dan desain, 39 pusat distribusi di 28 negara bagian dan menyediakan sekitar 93.000 peluang kerja kepada orang-orang di sana. (mg8/jpnn)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images