iklan Petani sawit yang mengeluhkan harga anjlok saat Ramadhan. Foto: Hendro/Sumatera Ekspres
Petani sawit yang mengeluhkan harga anjlok saat Ramadhan. Foto: Hendro/Sumatera Ekspres

JAMBIUPDATE.CO, EMPAT LAWANG Petani kelapa sawit di Kabupaten Empat Lawang khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi mengeluhkan harga jual di tingkat pengepul yang anjlok memasuki bulan suci ramdhan.

Fauzan, salah satu petani kelapa sawit di Tebing Tinggi mengatakan, sekarang ini harga sawit di tingkat petani anjlok. Kemarin saja kami menjual sawit cuma Rp850 perkilonya, kata Fauzan, Senin (6/5).

Harga tersebut tentu sangat berbanding terbalik dengan kondisi harga kebutuhan sehari hari yang di pasar.

Kami sangat berharap adanya kestabilan harga, antara hasil petani dengan harga sembako. Sebab kalau seperti ini bisa tidak makan anak istri apalagi ini bulan suci ramadhan tentu saja kebutuhannya bisa lebih banyak dibanding hari biasa, ucapnya.

Sementara itu Adi, pengepul kelapa sawit di Tebing Tinggi membenarkan adanya penurunan harga beli sawit di tingkat petani.

Sejak seminggu terakhir ini memang terjadi penurunan terus menerus sebulan yang lalu harga sawit kami beli dari petani Rp1.100 perkil. Namun sekarang kami beli untuk sawit ukuran kecil Rp850 sedangkan ukuran besar Rp900, tuturnya.

Ditanya mengenai apa yang menjadi penyebab harga turun tersebut. Dirinya tidak mengetahui secara pasti namun yang jelas setiap gudang tempatnya menjual sawit harganya sama

Dengan menurunnya harga tersebut petani jadi banyak yang enggan untuk memanen. Sekarang ini petani yang menjual hasil kebunnya sepi. Kami berharap agar segera distabilkan biar daya jual para petani kembali meningkat, tukasnya. (eno)


Sumber: www.sumeks.co

Berita Terkait



add images