iklan Pesawat Lion Air. Foto : Humas Lion Air
Pesawat Lion Air. Foto : Humas Lion Air

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Oknum pilot Lion Air AG diduga memukul Rofik, room boy Hotel Ayola La Lisa, pada Selasa pagi (30/4) lalu.

Rahmi D. Pris, GM hotel di Jalan Raya Nginden, Surabaya itu membenarkan hal tersebut. Peristiwanya berlangsung pukul 05.28.

Lokasinya di balik meja resepsionis. "Salah seorang pilot berpangkat kapten melakukan pemukulan kepada pegawai kami," katanya.

Menurut Rahmi, penyebab pemukulan tersebut tergolong remeh. AG marah karena seragam yang di-laundry di hotel itu disebutnya tidak dikerjakan dengan rapi.

Berdasar rekaman CCTV, AG semula melayangkan protes di meja resepsionis yang sedang dijaga Rofik dan temannya.

Tak cukup dengan umpatan dan omelan, AG lantas masuk ke area dalam resepsionis. Berhadapan langsung dengan Rofik, AG melayangkan satu tamparan.

Badan Rofik terhuyung ke belakang. Dia memegangi pipinya. AG yang masih jengkel kembali memberikan pukulan ke arah korban. Aksi itu dilakukan hingga tiga kali.

Teman korban tidak berani melerai. Tidak lama berselang, ada pegawai lain yang mendatangi keduanya. Dia memegang pundak AG dan mengajaknya menjauh dari Rofik Pihak hotel bertindak cepat.

Mereka melayangkan surat protes ke maskapai Lion Air. Rahmi mengatakan, pihak Lion Air sangat kooperatif dengan langsung memberikan respons.

Meski tetap melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum, pihak hotel tidak menutup komunikasi. Bertempat di hotel itu, mereka menerima upaya mediasi perwakilan Lion Air dengan korban kemarin.

Hal itu diakui Rofik. Dia mengatakan, mediasi dilakukan mulai pukul 13.00 hingga 14.00. Namun, Rofik enggan bercerita banyak. "Sudah saya serahkan ke atasan. Tetap lanjut kok kasusnya," ujar Rofik. (dan/han/gas/c6/ayi/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images