iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Pernyataan tim pemenangan salah seorang calon anggota DPR RI Partai Gerindra yang menyatakan Murady menang telak di semua kabupaten kota mendapat tanggapan santai dari para ketua DPC Partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Bahkan berita ini mendapat tanggapan dari Armen Siregar Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi.

Menurutnya dari perhitungan suara internal Gerindra berdasarkan C1 yang telah mencapai 97 persen, untuk tingkat DPR RI masih didominasi oleh Sutan Adil Hendra (SAH), bahkan dominasi suara Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi itu demikian besar yang mencapai 50 persen suara DPR RI Gerindra.

Pernyataan ini disampaikan Armen Siregar (27/4) di Pusat Tabulasi Pemilu Gerindra kawasan Telanaipura Jambi untuk meluruskan kesimpangsiuran informasi akibat klaim sepihak dari salah seorang calon.

"Tabulasi kita berdasarkan C1 sudah mencapai 97 persen, dari data C1 tersebut jelas untuk DPR RI 50 persen suara memilih Ketua DPD Pak SAH, peringkat kedua disusul oleh Ibu Hj. Sri Budiarti calon no urut 2, lalu dari mana data yang menyebutkan Pak Murady unggul di semua kabupaten kota, tanya Armen yang mantan Kabag Umum dan Teknis KPU Provinsi Jambi tersebut.

Bantahan atas klaim keunggulan Murady ini juga disampaikan oleh para Ketua DPC Gerindra se Provinsi Jambi, di antaranya seperti Sarolangun, Kerinci, Kota Jambi, Tanjung Jabung barat, dan Tanjung Jabung Timur. Seperti Ashar Pulungan Ketua DPC Sarolangun, menurutnya sangat tidak benar Murady meraih suara terbesar di Sarolangun, apalagi sampai nomor dua setelah Pak HBA, karena kita yang mengumpulkan C1 melihat mayoritas suara DPR RI memilih Pak SAH dan ini valid ada dokumennya. Sehingga saya dan kawan-kawan DPC tertawa saja membaca berita ini, kami yang di daerah lebih tahu, bukan informasi hoaks seperti ini, ungkapnya.

Senada dengan Ketua DPC Sarolangun tersebut, bantahan berita ini juga disampaikan oleh Edminuddin Ketua DPC Kerinci, menurutnya secara keorganisasian apa yang disampaikan tim Pak Murady kurang etis, karena saat ini semua kader Gerindra di semua tingkatan lagi berkonsentrasi untuk mengamankan perhitungan suara pilpres agar jangan sampai dicurangi, apalagi informasi yang disampaikan tidak benar sama sekali, karena dari data C1 terlihat suara Pak SAH menang mutlak di sebagian besar TPS di Kerinci, jelas Anggota DPRD Kerinci tersebut.

Selanjutnya Faisal Riza Ketua DPC Tanjung Jabung Barat menyatakan hasil pemilu DPR RI di Tanjab Barat suara Pak SAH signifikan, cukup besar, calon yang lain termasuk Pak Murady belum keliatan suaranya, ini kesimpulan kami berdasarkan C1 yang dikumpulkan teman-teman saksi, jadi saya kaget melihat berita yang diklaim Pak Murady, ungkap Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat ini

Di konfirmasi, Putra Abshor Hasibuan Ketua DPC Kota Jambi mengaku terkejut atas klaim tersebut, menurutnya data C1 kota yang sudah terekap 99 persen, suara Pak Ketua DPD sangat mendominasi di kota, untuk Gerindra di kota suara SAH pasti terbanyak, ini riil ada C1 nya.

Keunggulan SAH ini juga disampaikan Ashar Idris Ketua DPC Tanjung Jabung Timur mengungkapkan Saya cukup terkejut membaca berita klaim Pak Murady ini, karena apa yang mereka sampaikan bertolak belakang dengan data dilapangan, di Tanjab Timur saja suara Pak SAH cukup besar, merata di semua TPS dari ujung Geragai Lintas Timur hingga Nipah Panjang," ungkapnya.


Selanjutnya untuk membuktikan klaim Murady ini tidak berdasar coba dilakukan oleh Armen Siregar selaku pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi yang menyebutkan suara SAH menyebar merata di semua kabupaten kota, seperti di Kota Jambi yang sudah mendekati angka 20 ribu suara, Kerinci hampir 11 ribu, Merangin 7000 ribu dan kabupaten lainnya yang rata - rata mencapai 5000 ribu suara, dimana angka ini terus meningkat seiring data yang masuk ungkapnya.

Prediksi kita jika C1 sudah masuk semua, Insya Allah suara SAH mencapai 152 ribu di semua kabupaten kota se Provinsi Jambi. Terakhir Armen mengingatkan kondisi, dimana sekarang kader Gerindra sedang berjuang mengamankan suara Pilpres dari kecurangan, jangan justru ada caleg yang mengedepankan ambisi pribadi, apalagi datanya tidak benar, simpang siur dan memperkeruh informasi yang dibawah, menjadi hoaks, tandasnya.

"Kita di DPD saja yang memegang C1 sangat hati - hati, karena inikan masalah sensitif maju mundur suatu partai, apalagi fokus kita masih untuk pilpres, ungkapnya.

Sehingga Armen mengharapkan bagi calon legislatif Gerindra untuk menghentikan melakukan penyebaran luasan informasi bohong yang tidak berdasar atau hoaks, karena data itu ada di KPU dan tabulasi di masing - masing partai.(wan)


Berita Terkait



add images