iklan

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Seorang bocah SMP yang tengah asyik bersepeda angin tersambar kereta api. 

Korban yang diketahui bernama Ferdi Maulana, warga Krukah Selatan itu sempat mengalami kritis sesaat setelah tersambar kereta api di perlintasan kereta api dua jalur, Ngagel, Surabaya.

Menurut Wahyu Arok saksi mata, saat itu korban tengah asyik bersepeda angin bersama kedua teman lainnya.

Mereka nekat melawan arus, sehingga korban berada di lajur tanpa palang pintu, ujar Wahyu. 

Setelah melihat kereta dari arah Stasiun Gubeng menuju Wonokromo melintas korban mengira sudah tidak ada lagi KA yang melintas. 

Ferdi kemudian berupaya menerobos perlintasan kereta api, tanpa mengetahui palang pintu belum terbuka. 
Daerah

Nahasnya, pada waktu yang bersamaan, melintas kereta api dari arah Wonokromo menuju Stasiun Gubeng. 

Sehingga korban tersambar kereta dan terpental. Dua sepeda milik korban dan satu temannya ringsek dan sempat terseret sejauh kurang lebih 5 meter, imbuhnya.

Korban yang menderita luka berat di bagian kepala sempat dilarikan ke RSU dr. Soetomo, Surabaya. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan.

Dua teman korban Aditya Madan dan Suryo Hutomo selamat meski salah satunya menderita luka ringan karena sempat terpental. (pul/jpnn)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images