iklan Semua akun ini isinya mendorong agenda politik mereka, tidak hanya itu tetapi juga menghasut masyarakat dengan ujaran kebencian (Garn Press)
Semua akun ini isinya mendorong agenda politik mereka, tidak hanya itu tetapi juga menghasut masyarakat dengan ujaran kebencian (Garn Press)

JAMBIUPDATE.CO,  Sebuah kelompok pengawas di Israel mengatakan, pihaknya menemukan jaringan akun media sosial (medos) yang isinya soal informasi tentang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menjelang pemilu Israel. Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (2/4), dua peneliti dari Big Bots Project, Noam Rotem dan Yuval Adam mengatakan dalam sebuah laporan, mereka menemukan ratusan akun yang mempromosikan Partai Likud milik Netanyahu dan menyerang lawan-lawannya.

Namun tak ada koneksi langsung yang ditemukan antara jaringan aku media sosial tersebut dengan Partai Likud. Adam mengatakan, proyeknya menemukan jaringan yang mencakup sejumlah akun dengan orang sungguhan, bersama dengan ratusan akun Twitter palsu atau digandakan.


Satu orang mungkin mengoperasikan puluhan atau ratusan akun secara bersamaan, kata Adam seperti dilansir Associated Press.

Semua akun ini isinya mendorong agenda politik mereka, tidak hanya itu tetapi juga menghasut masyarakat dengan ujaran kebencian. Akun juga menyerang orang-orang yang sangat spesifik yang menentang agenda politik mereka, papar Adam.

Kampanye ini sebagian besar terfokus pada serangan pribadi antara kedua kandidat. Netanyahu menyebut Benny Gantz sebagai orang kiri yang lemah. Ia menggambarkan Gantz sebagai orang yang tidak stabil secara mental.

Big Bots mengatakan, tidak jelas siapa yang mengoperasikan jaringan akun penuh ujaran kebencian tersebut. Akun itu menyampaikan puluhan ribu tweet yang dilihat lebih dari 2,5 juta kali. Menanggapi masalah itu, Partai Likud membantah memiliki koneksi dengan akun-akun tersebut.

Bulan lalu, ada kabar telepon pribadi Gantz disusupi oleh peretas Iran. Gantz mengatakan, tidak ada informasi sensitif yang diretas.

Netanyahu memanfaatkan kabar itu untuk menyerang Gantz. Ia menuding Gantz tidak siap untuk memimpin negara Israel. Warga akan memberikan suara dalam Pemilu Israel pada 9 April mendatang.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia

Reporter : Dinda Lisna


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images