iklan Proses pencarian korban oleh petugas di Sungai Batang Merao di Desa Koto Diair Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (28/2) Foto : Gusnadi / Jambiupdate
Proses pencarian korban oleh petugas di Sungai Batang Merao di Desa Koto Diair Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (28/2) Foto : Gusnadi / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Menurut keterangan warga sekitar, Arial, beberapa hari ini terdapat beberapa para normal yang mencoba menerawang lokasi hilangnya Hafiz yang tenggelam di Sungai.

Bahkan pada Rabu malam kemarin, para normal sempat kemasukan makhluk halus.

Dimana, pada saat kemasukan, orang yang berbicara di dalam tubuh para normal mengatakan mereka marah dikarenakan, pada saat melakukan normalisasi sungai, kubur ninik (orang kepercayaan warga Semurup,red) yang berada di pinggir Sungai tersebut, terkena goncangan alat berat beberapa kali.

Kata Dia, Arial, berdasarkan penerawangan beberapa para normal. Mereka semua mengakui, Hafiz berada dibawah kayu besar yang arahnya melintang di dalam Sungai Batang Merao, tidak jauh dari lokasi ia tenggelam.

"Hafiz tersangkut dibawah kayu besar, katanya dibawah kayu terdapat lubuk yang sangat dalam," ungkapnya.

Namun untuk melakukan penyelaman, tidak bisa dilakukan oleh orang biasa. Harus dilakukan oleh ustad yang iman nya benar-benar kuat dan juga para normal yang ilmunya juga kuat.

"Kami ikut percaya, karena Tiga hari ini, masyarakat, Basarnas, serta 7 penyelam dari Pulau Pandan, sudah menyelam di area yang ditunjukan oleh paranormal. Namun, tidak ada yang mampu sampai ke dasar. Katanya, di bawah kayu besar, aliran sungai sangat deras dan juga gelap," bebernya. (adi)


Berita Terkait



add images