iklan Proses perbaikan Jalan Raya Gubeng, Senin petang (24/12). (Aryo Mahendro/ JawaPos.com)
Proses perbaikan Jalan Raya Gubeng, Senin petang (24/12). (Aryo Mahendro/ JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, -  Proses recovery Jalan Raya Gubeng terus dikebut. Hingga hari ini (24/12), sejumlah alat berat terus bekerja untuk memadatkan tanah di bekas sinkhole.

Saat ini, lapisan sudah setinggi 11,4 meter atau minus 60 cm dari permukaan jalan sebelum ambles. Setelah tanah bisa dipastikan padat, langkah selanjutnya adalah melapisinya dengan geotextile dan dilapisi pasir lagi. Sebagai informasi, geotextile adalah lembaran pelapis yang bahannya tahan terhadap tekanan dan suhu udara ekstrim. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, tak geotextile, besi pengaman juga akan dipasang di lokasi. Fungsi besi pengaman itu adalah untuk mencegah tanah di jalan jatuh ke area proyek basement.

"Setelah itu, mungkin besok atau lusa kami sudah bisa mulai pasang krikil untuk fondasi jalan. Nggak lama. Dua hari cukup," jelas Risma yang terus memantau langsung pemulihan Jalan Raya Gubeng di lokasi.

Pihaknya juga akan menambah fondasi besi dan beton penyangga untuk memperkuat sisi barat jalan. Alasannya, untuk mencegah sliding atau longsor. 
Risma sendiri mengaku khawatir jika fondasi besinya belum cukup kuat. Makanya, dia merasa perlu mengerahkan anak buahnya agar membatasi tonase kendaraan yang melintas di sekitar sinkhole.

"Saya khawatir nanti saat kami perbaiki, terus besi pengamannya nggak kuat nyangga. Bisa sliding juga," tambah perempuan asal Kediri itu. 

Di sisi lain, Risma meralat tentang penghitungan kebutuhan pasir yang mancapai 1800 kubik. Menurutnya, perhitungan tersebut dimulai saat pemkot terlanjur memesan pasir untuk mengamankan area di depan BNI dsn Toko Elizabeth.

"Nggak sampai (1800 kubik). Ya sekitar 1000an (saja). Dump truknya gede-gede. Saya masih punya PR, masang sheet steel pile. Tapi saya juga takut, karena bebannya besar," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Departemen Operasi PT NKE Hendri Noor mengatakan, proses pemadatan pasir, pelapisan geotekstil, butuh waktu sekitar dua hari. Setelah itu, pelapisan tanahnya akan kembali dilakukan. 

"Setelah itu proses pengaspalan dapat dilakukan. Kalau aspal ini sebagai lapisan penutup," katanya.

(HDR/JPC)

 

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images