iklan Para pendaki Gunung Rinjani terperangkap. (Istimewa)
Para pendaki Gunung Rinjani terperangkap. (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, LOMBOK Sebanyak 122 personel tim gabungan terdiri dari 20 prajurit TNI, 16 personel Polri/Sabhara, 34 personel Basarnas, enam personel tenaga medis, empat personel Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), 10 personel staf Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), 16 personel SAR dan 16 orang masyarakat berhasil melakukan kontak dengan para pendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/7).

Selanjutnya tim gabungan melaksanakan evakuasi terhadap para pendaki wisatawan lokal dan asing yang terperangkap di atas Gunung Rinjani akibat gempa bumi 6,4 SR di wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu pagi (29/7).

Sejauh ini korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 189 pendaki warga negara asing, 173 warga negara Indonesia, plus 150 orang porter dan 31 orang pemandu.
Sementara data korban meninggal di Kecamatan Sembelia berjumlah 10 orang, korban luka-luka 23 orang dan saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Belanting.

Sebagaimana rilis yang diterima redaksi dari Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, pagi ini (Selasa, 31/7), menyebutkan di Kecamatan Sembalun tiga orang meninggal dunia dan korban luka-luka 10 orang masih dirawat dirawat RS. Selong.

Adapun kerusakan fisik yang ditimbulkan di Kecamatan Sembalun Desa Sembalun Bumbung rumah rusak berat delapan unit dan rusak ringan 86 unit. Desa Sembalun Lawang rumah rusak berat 32 unit dan rusak ringan 123 unit. Desa Timba Gading rumah rusak berat tiga unit dan ringan ringan 75 unit. Desa Sembalun rumah rusak berat 11 unit dan rusak ringan 28 unit.

Desa Sajang rumah rusak berat 61 unit dan rusak ringan 200 unit. Desa Bilok Petung rumah rusak berat enam unit dan rusak ringan dua unit

Sedangkan kerugian materiil di Kecamatan Sembelia Desa Obel Obel meliputi rumah rusak berat 264 unit dan rusak ringan 242 unit. Desa Madayin rumah rusak berat 418 unit dan rusak ringan 82 unit. Desa Belanting rumah rusak berat 10 unit dan 15 unit.


Tim Gabungan dalam kegiatan penanganan juga mendirikan Posko Rumah Sakit Lapangan di depan Puskesmas Sembalun Kec. Sembalun, Puskesmas Belanting Kec. Sembelia, lapangan depan Kantor Desa Obel-obel Kec. Sembelia dan lapangan Desa Madayin Kec. Sembelia.

Termasuk, mendirikan dapur umum di Kantor Camat Sembalun, Kantor Desa Obel-obel Kec. Sembelia, Kantor Desa Belanting Kec. Sembelia dan Lapangan Desa Madayin, untuk memudahkan penyaluran bantuan berupa makanan yang siap saji bagi warga yang membutuhkan.

(wid/rmol/pojoksatu)


Sumber: pojoksatu.id

Berita Terkait



add images