iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI   Puluhan akun media social (medsos) akhirnya diblokir Tim Cyber Polres Kerinci. Ini dilakukan untuk tetap menjaga agar Pilkada berjalan tertib dan aman dari berbagai isu hoax hingga sara.

Tidak tanggung-tanggung, sejuah ini sudah tercatat 24 akun yang diblokir. Sebagai besar merupakan akun abal-abal yang tidak bertanggung jawab memberikan informasi maupun postingan.

Kanit Tepiter Polres Kerinci, Iptu Edi Mardi mengakui banyaknya akun abal - abal di Facebook yang menyebarkan isu SARA, ujaran kebencian dan menyudutkan salah satu Paslon. Dari 29 akunyang dilaporkan, 80 persen sudah diblokir. "80 persen sudah diblokir, jadi sekitar 24 akun. Sedangkan 20 persen masih dalam proses," katanya.

Akun yang blokir, kata Edi, merupakan hasil pantauan tim cyber Polres Kerinci. "Ini kita lakukan, agar Pilkada Kerinci berjalan aman dan damai," harapnya. 

Selain Facebook, pihaknya juga melakukan pemantauan akun Instagram, Twitter dan media sosial lainnya. Salah satu akun yang ditangani milik Supriadi Adi yang banyak mendapat kecaman masyarakat.  "Untuk akun Facebook Supriadi Adi juga sudah kita laporkan ke Polda Jambi, karena sudah meresahkan warga," sebutnya. 

Mulai dari status, komentar serta postingan netizen juga tidak luput dari pemantauan. Begitu juga percakapan yang memprovokasi dalam Pilkada Kerinci.

Ini tidak saja di momen Pilkada, untuk Pileg dan Pilpres tetap dilakukan pemantauan, pungkasnya. (adi)


Berita Terkait



add images