iklan Pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) memimpin acara dalam sebuah pertemaun belum lama ini.
Pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) memimpin acara dalam sebuah pertemaun belum lama ini.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan estimasi kebutuhan guru secara nasional. Anggota Fraksi Partai Gerindra ini menilai Kemendikbud seolah tidak berani melakukan estimasi kebutuhan guru secara nasional.

"Kemendikbud harus berani melakukan estimasi kebutuhan guru secara nasional, tanpa harus terbebani dengan masalah anggaran dan nomenklatur," ujarnya, di Medan (28/2) kemarin.

Menurutnya, muara dari tidak adanya estimasi kebutuhan guru ini terlihat dari kasus kekurangan guru hampir di semua Provinsi di Indonesia. "Terlepas dari masalah penempatan guru yang perlu dibenahi, secara kuantitas, guru masih kurang, akibatnya sekarang semua provinsi mengeluh kekurangan guru khususnya mata pelajaran eksakta, ungkapnya. 

Tokoh yang di kenal sebagai pejuang beasiswa ini menambahkan, di tahun 2018 ini secara bersamaan 280 ribu guru akan memasuki usia pensiun. Sehingga dirinya menilai kondisi darurat ini lahir dari ketiadaan estimasi kebutuhan guru yang dilakukan pemerintah.

"Jika dari dua tahun kemarin saja pemerintah melakukan estimasi berapa guru yang pensiun dan berapa yang harus di isi, kondisi darurat guru tidak perlu terjadi, katanya.

Dalam rangka mengantisipasi kondisi darurat guru ini, Komisi X yang membidangi Pendidikan telah menggelar beberapa pertemuan dengan Kemendikbud, Menpan RB dan Mendagri. Hasil dari pertemuan ini pemerintah akan melakukan upaya pengangkatan GTT dan PTT sebagai guru PNS, agar Indonesia tidak mengalami darurat guru, pungkasnya.(aiz)


Berita Terkait



add images