iklan Cagub DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istri Annisa Pohan usai mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). FOTO: Ricardo/JPNN.com
Cagub DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istri Annisa Pohan usai mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). FOTO: Ricardo/JPNN.com

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Quick count dua lembaga survei yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Indonesia menempatkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di posisi teratas.

Hasil hiŽtungan cepat LSI dengan jumlah suara masuk 23,14 persen, Ahok-Djarot memperoleh 42,80 persen.

Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan 39,58 persen.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengantongi 17,62 persen.

Sedangkan Indikator Indonesia dengan jumlah suara masuk 17 persen, Ahok-Djarot meraup 42,79 persen.

Sedangkan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi masing-masing mengantongi 39,16 serta 18,05 persen.

Di sisi lain, berdasarkan quick count Polmark Indonesia, dari 27,50 persen suara masuk, Anies-Sandi meraup 41,51 persen.

Ahok-Djarot mendapatkan 39,06 persen. Sedangkan Agus-Sylvi memperoleh 19,43 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Indonesia Burhanuddin Muhtadi, turunnya suara Agus-Sylvi karena menyepelekan debat.

"Selain itu beberapa partai pendukung paslon satu terpecah. Misalnya PPP yang pecah dua suaranya. Yang bekerja seolah-olah-olah hanya Demokrat. Berbeda dengan PDIP yang sangat solid memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot," Ž terang Burhanuddin dalam rakyat memilih dan quick count di TV One, Rabu (15/2). (esy/jpnn)Ž


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images