iklan Ratusan warga tampak mengantre untuk mengurus paspor di Kota Batam, Kepri, Kamis. Foto: batampos/jpg
Ratusan warga tampak mengantre untuk mengurus paspor di Kota Batam, Kepri, Kamis. Foto: batampos/jpg

JAMBIUPDATE.CO, BATAM - Kantor imigrasi kelas I Batam, Kepulauan Riau, hari ini, Kamis (22/12), berbeda dari biasanya. 

Ratusan warga tampak mengantre sampai mengular hingga ke area parkiran kantor tersebut untuk mengurus paspor. 

Dalam beberapa hari terakhir permohonan pembuatan paspor di kota tersebut membludak. 

Ini dikarenakan libur panjang, banyak warga yang ingin berlibur ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.

"Anak sekolah sudah libur, lalu ada libur natal dan tahun baru. Makanya terjadi lonjakan untuk pergantian paspor baru, maupun pembuatan paspor baru," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam, Teguh Prayitno pada Batam Pos, hari ini. 

Teguh mengatakan antrian panjang ini sebenarnya bisa dihindari karena saat ini sudah bisa mengurus paspor secara online. Sistim ini memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat, baik dari segi waktu dan juga tenaga. 

"Masyarakat tidak perlu mengantri, karena sudah tau kapan jadwal wawancara atau ambil foto. Isi online, jadwal keluar. Datang sesuai jadwal," ungkapnya. 

Ia menyebutkan bahwa pihak imigrasi sudah mensosialisasikan dengan semaksimal mungkin, mengenai pembuatan paspor online ini. Tapi respon masyarakat masih minim.

"Namun kami tak akan bosan, untuk mensosialisasikannya. Bila ada masyarakat tak bisa buat secara online, ada petugas yang membantu," tuturnya. 

Ke depannya, Teguh mengungkapkan pihaknya akan menerapkan sistem E-Goverment. Sistim ini mengurangi instensitas pertemuan petugas dengan warga. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. 

"Semuanya akan dilakukan secara online," ucapnya. 

Paspor online ini, menghindari masyarakat dari para calo yang masih mencari keuntungan disaat kesusahan warga. "Saya minta jangan buat paspor dengan para calo," ujarnya. 

Pantauan Batam Pos dilapangan pada Kamis (22/12) pukul 07.00, sekitar seratus orang sudah mengantri di Imigrasi Kota Batam. 

Hingga pukul 08.00, antrian ini tak jua bergerak. Beberapa warga yang curang, mencoba memotong antrian. Sehingga hal ini menimbulkan kericuhan. 

"Woiii, ngantre dong. Kami dari pagi menunggu, jangan menerobos," kata salah satu warga yang berada dua meter diantrean depan. 

Tapi wanita paruh baya dengan menggunakan baju kaos kuning ini, tak mengindahkan teriakan tersebut. Dengan cepat dia menyelip masuk disela-sela para pengantre. Jblesss, wanita tersebut sudah menghilang dan memasuki loket imigrasi.

Beberapa warga yang sudah bosan menunggu, mencoba melakukan yang diperbuat ibu berbaju kuning itu. Satu persatu baik laki-laki maupun wanita, masuk tanpa harus mengantri. 

Akibatnya hal ini menimbulkan kemarahan warga yang masih setia untuk mengantre. "Budayakan antre lah, jangan macam tak beradat," ungkap seorang laki-laki berkepala plontos. 

Teriakan ini memicu kemarahan beberapa warga. Sehingga mereka mulai mendorong dan merangsek maju. Akibatnya pintu masuk ke loket menjadi rusak. Hal ini juga menyulut emosi petugas imigrasi. 

Seorang petugas keluar, dengan nada kesal meminta warga agar tak berdesak-desakan atau memaksa masuk. 

"Sabar, jangan seperti ini. Kami harap diantrean," ungkapnya. 

Kericuhan ini mereda, setelah petugas tersebut bicara. Warga kembali diantrian, dan satu persatu masuk ke dalam loket. 

"Warga yang syarat tak lengkap atau membawa dokumen seperti KTP, ijazah atau kartu keluarga yang asli segera keluar antrian. Sebab tidak akan kami layani," ujar petugas. 

Mendengar pemberitahuan ini, satu persatu warga keluar antrian dan berbalik ke arah gerbang imigrasi. 

Salah satu pedagang di sekitar imigrasi mengatakan, keadaan ini sering terjadi. "Selalu ramai pak tiap paginya," ucapnya. (ska/ray/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images