iklan Ilustrasi. Foto: JPNN.com
Ilustrasi. Foto: JPNN.com

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 18 ribu aparat gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung pada, Jumat 4 November 2016.

"Ada 18 ribu total anggota. Ada dari TNI 2000, dari Satpol PP ada 600-an," ujar Boy di Hotel Ambhara, Jalan Iskandarsyah, Jakarta, Selasa (1/11).

Dalam aksi unjuk rasa itu, aparat kepolisian sudah menetapkan siaga satu. Pasalnya, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan oleh ormas Islam dari seluruh Indonesia. Sehingga berpotensi terjadinya kericuhan.

"Dari tanggal 28 Oktober (mereka berjaga) sampai 4 November," katanya.

Mantan Kapolda Banten tersebut mengaku, Ibu Kota Jakarta, khusunya kawasan Medan Merdeka dan Gedung DPR, MPR dan DPD adalah daerah rawan terjadinya konflik.

"Daerah (rawan) Monas dan DPR," ungkapnya.

Selain itu, Boy berharap aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dan ormas Islam bisa berjalan tertib dan damai. Tidak mengarah kepada perbuatan-perbuatan anarkis.

"Unjuk rasa ini dengan kedamaian, tidak anarkis, tidak merusak fasilitas publik," pungkasnya.

Sekadar informasi, rencananya pada Jumat, 4 November 2016, sejumlah ormas Islam akan menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta dan Istana Negara. Massa hendak menuntut kepolisian untuk menangkap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Ahok karena diduga melakukan penistaan terhadap kitab suci umat Islam, Alquran. (cr2/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images