JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Perhatian Pemerintah Kota Jambi kepada olah raga dayung yang banyak digemari oleh masyarakat Provinsi Jambi khususnya di Jambi Kota Seberang patut diacungi jempol. Selain menghibur olah raga dayung ini juga telah menjadi salah satu cabang olah raga unggulan di Kota Jambi.
Perhelatan lomba dayung pun selalu menjadi agenda khusus Pemerintah Kota Jambi dalam setiap tahun memeriahkan hari jadi Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ini.
Tahun ini lomba dayung menjadi lebih istimewa karena juga diikuti dari provinsi lain. Selain Wali Kota Jambi, pembukaan lomba dayung tersebut dihadiri pula Wali Kota Tanjung Balai M. Syahrial, Kapolda Jambi, unsur Forkompimda, jajaran Pemerintah Kota Jambi serta ribuan masyarakat yang memadati kawasan wisata Tanggo Rajo, dan jembatan Titian Arasy.
Lomba perahu yang digelar di sungai Batanghari tersebut dilepas secara resmi oleh Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dari garis start dengan melapaskan tembakan ke udara, Minggu (22/5).
Lomba perahu yang sukses menyedot ribuan penonton itu tidak hanya diikuti tim dari Kota Jambi saja, akan tetapi juga tim dari luar Provinsi Jambi seperti Jawa timur, pekanbaru dan Sumatera barat.
Wali Kota Fasha dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakan lomba perahu ini adalah untuk memeriahkan hari jadi Tanah Pilih Kota Jambi ke 615 dan HUT Pemkot Jambi ke 70. Selain itu, ini juga merupakan sarana hiburan bagi masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya.
Kedepan akan kita buat even serupa yang lebih besar dan setingkat nasional, katanya.
Dia menambahkan, dengan digelarnya even setingkat nasional, maka diharapkan banyak masyarakat dari luar kota Jambi yang datang, sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Selain itu juga dapat mempromosikan potensi wisata Kota Jambi mulai dari UMKM, kerajinan, kuliner, dan lain sebagainya.
Lomba perahu dengan total hadiah 150 juta yang mempertandingkan dua tipe yaitu perahu tradisional dan perahu Angso, diikuti 22 perahu ntuk perahu tradisional dan 14 tim untuk perahu Angso, mirip dengan perahu Naga. Dikatakan perahu Angso karena Kota Jambi yang identik dengan maskot Angso Duo. Sementara untuk tingkat nasional melawan arus dengan jarak 400 meter.
Untuk perahu Angso keluar sebagai juara 1 Sumatra Barat disusul Sarolangun menempati posisi kedua, Pekanbaru urutan ketiga, dan Jawa Timur berada di urutan keempat.
Sementara untuk perahu tradisional keluar sebagai juara 1 adalah Raden Tapa Podsi Kota Jambi, juara dua PT Budi Eraguna Bumi Nusa, semantara Kabupaten Muaro Jambi menempati urutan ketiga dan disusul Kabupaten Merangin di urutan keempat. (hms/wan)