iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, MANADO - Kasus pemerkosaan dengan pelaku puluhan orang kembali terjadi. Sebelumnya, Yuyun, siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, diperkosa dan dibunuh oleh 14 remaja. Kali ini, SC alias Siv (19) seorang gadis asal Manado diperkosa 19 pria hingga linglung, lupa keluarga dan orang tuanya.

Manado Post (Jawa Pos Group) melaporkan, seperti tragedi Yuyun yang membuat miris hati karena baru menjadi perhatian publik satu bulan setelah kejadian, derita yang dialami Siv  juga mirip. Kasus pemerkosaan dan penganiayaan yang dialami Siv  juga baru diperhatikan berbagai kalangan empat bulan setelah kejadian.

Kasus yang yang sudah dilaporkan ke polisi dengan 19 pelaku itu pada 31 Januari 2016. Namun, hingga empat bulan tak kunjung tuntas diproses. Diduga, pembiaran itu terjadi karena dua di antara pelaku adalah oknum anggota kepolisian.

BACA JUGA: Diduga Dicekoki Narkoba, Ini Kronologis Pemerkosaan ABG Oleh 19 Pria

Orang tua korban akhirnya memberanikan diri membuka ke publik tentang nasib anaknya pada konferensi pers di Hotel Swiss Bell Manado, Sabtu (7/5). Mereka didampingi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulut, Hamdi Canon, ayah Siv, berharap, peristiwa yang dialami anaknya ini dapat segera terungkap kejelasannya. Ia menginginkan para pelaku segera ditangkap dan diperiksa sesuai proses hukum yang berlaku.

Sekarang anak saya masih trauma. Dia sangat terpukul. Karena itu Saya meminta petinggi kepolisian tidak pandang bulu atas kejadian ini, karena menurut informasi ada dua pelaku merupakan anggota polisi," ungkapnya.

Sementara itu ibu korban, Rina Supit, menjelaskan, dari pengakuan anaknya, ia dibuat tak sadarkan diri dengan narkoba jenis sabu. Ia hanya mengetahui ada sekitar 19 pelaku yang memerkosanya. Saat ini, dia dibawa berobat ke Ternate, sebab kondisinya cukup parah pasca kejadian itu. Siv hampir-hampir ia tak mengenali orang yang berada di sekitarnya.

Orang tua mana yang tega melihat anaknya dilakukan seperti itu. Saya sangat mengutuk perbuatan para pelaku, semoga Tuhan membalas tindakan keji mereka, ujarnya sembari meneteskan air mata. (gnr/tr/far/JPG/kim)


Sumber: JPGnewsroom

Berita Terkait



add images