iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jambi dari sektor pasar tak mencapai target di 2015 lalu. Dari target Rp 4 M, tercapai hanya Rp 3,8 M. Meski tak menecapai taget, Pemkot tetap menargetkan PAD dari sektor pasar Rp 4 M.

Kepala Dinas Pasar, Duria Sunita, mengatakan, Rp 3,8 M itu sudah maksimal, karena potensi PAD di pasar yang ada di Kota Jambi memang sebesar itu. Jika nanti sudah ada Perda, tahun ini bisa tercapai Rp 4 M itu, akunya.

PAD dari dinas pasar itu diambil dari pasar-pasar yang ada dalam Kota Jambi dan diambil dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dipungut Rp 1000 per hari. Pungutan itu dibagi dengan Dinas Kebersihan.

Kalau PKL, Rp 250 rupiah masuk ke PAD pasar, Rp 750 rupiah masuk ke Dinas Kebersihan, jelasnya. Katanya, sumbangsih Dinas Pasar terhadap Dinas Kebersihan sekitar Rp 200 juta per tahun. Tarif retribusi, kata dia, bervariatif, sesuai besar kecilnya dagangan.

Untuk PKL tarif retribusi sebesar Rp 2.000 per kios, yang lain bisa Rp 4 ribu, ada yang Rp 7.500 ribu. Yang jelas di sesuaikan, katanya.

2016, Dinas Pasar akan fokus pada  Pasar TAC yang akan menjadi pasar sehat. Pasar TAC ini juga akan menjadi percontohan pasar sehat di Indonesia.  Pasar sehat ini akan dilengkapi fasilitas radio line, klinik, bank sampah, dan lainnya.

Jadi, nanti kita bisa komunikasi langsung dengan pedagang, pedagang juga bisa request lagu," katanya. Duria menambahkan, saat ini pihaknya masih melengkapi fasilitas di pasar TAC. "Tahun 2016 ada dua pasar yang akan kita revitalisasi, yaitu, Pasar Talang Banjar, dan Pasar Aurduri," jelasnya.(hfz)


Berita Terkait



add images