JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Terkait UMP 2016 yang telah ditetapkan sebesar Rp 1,9 Juta ternyata menuai pro-kontra di masyarakat . Ini disampaikan oleh beberapaa pengusaha yang ada di Kota Jambi, salah satunya Susi Marlina, pengusaha bidang konveksi ini mengatakan, dirinya merasa keberatan dengan kenaikan UMP sebesarRp 1,9 juta.
Menurut Susi, UMP sebesar ini masih dinilai terlalu itnggi. Pasalnya sebagai seorang pengusaha dirinya merasa tak selamanya usaha berjalan lancar. Ada saatnya omset yang dicapai tidak sesuai dan sama setiap bulannya.
Namanya juga usaha tidak sama seperti pemerintah yang ada anggarannya, kalau jualan sepi gimana kami mau gaji karyawan. Sementara saya punya karyawan lebih dari dua, katanya.
Saat ditanya mengenai standar gaji yang sesuai dengan kondisi pengusaha saat ini, dirinya menyebutkan hanya mampu menggaji karyawan hingga batas maksimal Rp 1,5 juta. Kalau segitu ya ketinggian, tapi kalau Rp 1,5 ya masih kita usahakan, sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan Nora Mardiyah selaku pengusaha jamur tiram di Pattimura. Ia mengkhawatirkan jika suatu saat usaha yang dirintisnya goyang, sehingga kemungkinan besar dirinya tidak akan sanggup menggaji karyawan sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan.
Tapi kalau usaha nggak lancar, ya mana bisa gaji segitu, bebernya.(uci)
