iklan Jafar Akhmad.
Jafar Akhmad.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Terkait aktivitas pasangan calon dan tim sukses di basis lawan mereka di Pilgub Jambi, Pengamat politik Jambi yang juga peneliti Idea Institute Jafar Akhmad, mengatakan, kalau masuk ke basis lawan itu terlalu banyak mengeluarkan energi tetapi yang didapatkan itu tidak terlalu signifikan. Karena dibasis itu sudah terpisah orang yang mendukung dan orang yang tidak mendukung.

Di Sarolangun itu sudah jelas mana orang yang mendukung HBA mana yang tidak mendukung HBA. Begitu juga di Tanjabtim, jelas mana yang mendukung Zola dan mana yang tidak mendukung. Jadi masuk ke basis lawan itu hanya untuk mempertegas mana orang yang membenci lawan untuk memilih kita. Pada dasarnya walaupun tidak masuk pendukungnya tetap segitu, tukasnya.

Demikian juga saat turun ke basis lawan, walaupun kedua pasangan calon ini disambut oleh banyak orang, itu jelas sudah mereka yang mendukung HBA maupun Zola.

Baca Juga: Pilgub 21 Hari Lagi, HBA-EP dan ZZ-FU Jaga Ketat Daerah Basis

Untuk mengamankan daerah basis dari serangan lawan, menurut Jafar sebenarnya cukup dengan mempertahankan jaringan yang sudah ada. Karena masyarakat tidak memilih berdasarkan ideologi, tetapi memilih berdasarkan simbol. Diantaranya simbol kedaerahan.

Secara teori, di Sarolangun HBA akan menang dan Tanjabtim Zola pasti akan menang. Basisnya di situ, jaringannya banyak disitu dan sumber dayanya sudah banyak dikerahkan disitu. Jadi kalau mengobok-obok basis lawan itu hanya menghabiskan energi yang tidak sebanding dengan perolehan suara, pungkasnya. (cas)


Berita Terkait



add images