JAMBIUPDATE.COM, MUARA BULIAN Panwas Kabupaten Batanghari menilai pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya amburadul.
Berdasarkan laporan dan temuan di lapangan, ditemukan APK yang terpasang di tempat yang tidak semestinya.
Spanduk yang harusnya menggunakan kayu yang kokoh, malah dipasang dengan kayu yang kecil bahkan ranting. Mirisnya lagi ada yang diikat dipohon pisang, ujar Anggota Panwas Batanghari, ArfaI kepada wartawan.
Ini menjadi salah satu penyebab banyaknya APK yang terdiri dari baliho, umbul-umbul dan spanduk yang banyak hilang belakangan ini.
Selain itu banyak juga APK calon bupati dan wakil bupati maupun gubernur dan wakil gubernur yang ditemukan rusak.
Kita menemukan sejumlah APK calon bupati dan gubernur yang hilang dan rusak, tuturnya.
APK yang hilang dan rusak ini tersebar diseluruh kecamatan di Batanghari.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, jumlah APK yang hilang mencapai puluhan. APK Calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, yang hilang sebanyak 14 lembar dan APK Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Hambi yang hilang sebanyak 5 lembar.
APK yang dipasang oleh KPU beberapa waktu lalu, ada 19 spanduk yang hilang. Sementara yang rusak terdapat 4, jelasnya.
Panwas sudah melakukan penyelidikan terkait hal ini. Namun sampai saat ini belum diketahui apa yang menjadi penyebab hilang dan rusaknya sejumlah APK tersebut.
Kita tetap melakukan penelusuran atau penyelidikan, tapi sampai sekarang belum dapat petunjuk pasti, apa penyebab hilangnya sejumlah spanduk-spanduk itu, tutupnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Batangahri, M Apri mengakui adanya pemasangan APK yang amburadul.
Memang betul ada yang dipasang di pohon, bahkan ada yang di kuburan. Sebenarnya itu tidak boleh, karena standar pemasangan kayu itu sudah ada, harus menggunakan kayu yang kokoh. Namun nyatanya di lapangan masih terlihat dipasang dengan menggunakan kayu yang kecil atau ranting, akunya.
Selain itu, ia juga membenarkan banyaknya APK yang hilang dan rusak.
Yang hilang dan rusak akan kita ganti. Namun pergantian APK tersebut hanya dilakukan 1 kali disetiap 1 titik kejadian, ujarnya. (adi)
