iklan Ratusan warga melaksanakan Salat Istisqa di pinggir Sungai Batanghari beberapa waktu lalau.
Ratusan warga melaksanakan Salat Istisqa di pinggir Sungai Batanghari beberapa waktu lalau.

JAMBIUPDATE.COM, MUARABULIAN Sebanyak tujuh Desa di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari secara bersamaan melakukan Salat Istisqo mengharapkan turunnya hujan.

Salat meminta hujan tersebut digelar berjamaah di pantai pasir yang timbul akibat keringnya sungai Batanghari di Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari. Ratusan warga yang berasal dari Tujuh Desa, yakni Desa Terusan, Kelurahan Terusan, SP I, SP II, SP III, SP IV, dan SP V menggelar kegiatan itu.

Saudi, salah satu warga Terusan ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pada musim kemarau yang terjadi akhir-akhir ini warga Batanghari sangat merasakan betapa berharganya nilai setitik air.

"Saat musim kering seperti ini, kita seakan disadarkan betapa berharganya nilai setitik air. Untuk itu ke depan kita harus benar-benar menjaga dan melestarikan semua sumber air yang yang ada dan terus bersyukur terhadap nikmat air ini," ungkap Saudi.

Sementara itu Ustadz Asnawi, dalam khutbahnya mengingatkan kembali para muslimin dan muslimat untuk lebih meningkatkan kembali iman dan takwa. Dan bahwa keyakinan tiada yang bisa menurunkan hujan selain Allah SWT harus lebih ditegaskan lagi, untuk itulah salat istisqa ini dilakukan.

Dalam kondisi seperti ini taubat adalah hal yang penting untuk berserah diri kepada allah untuk memohon ampun. Agar bencana asap dan kemarau cepat hilang," ujarnya.

Dia mengajak warga untuk sama-sama ikhlas berharap agar Allah tidak memberikan malapetaka yang lebih besar kepada bangsa Indonesia.(adi)


Berita Terkait



add images