iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Kemarau panjang menyebabkan setidaknya 624 hektar (ha) lahan padi di Tanjabtim mengalami gagal panen (Puso). Padahal luas lahan padi di Tanjabtim hanya seluas 1.865 hektar.

Hampir 40 persen lahan padi mengalami Puso. Kepala Dinas Pertanian Tanjabtim, Ahmad Maushul mengungkapkan, angka itu diketahui berdasarkan Pengamatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT).

"Padahal sebelumnya pada awal September, luasan lahan padi yang mengalami puso hanya mencapai 460 hektar saja," katanya.

Dikatakannya, luasan lahan padi yang mengalami puso ini bisa saja terus bertambah, jika musim kemarau tidak segera berlalu. Banyaknya lahan padi yang mengalami puso ini, tidak akan berdampak pada kebutuhan pangan di Tanjabtim.

"624 hektar lahan padi yang mengalami puso ini hanya untuk masa tanam dari April hingga September saja," jelasnya.

Namun dia meyakinkan, kejadian ini tak akan mempengaruhi stok beras di tengah masyarakat. "Kalau berdampak pada kebutuhan masyarakat saya rasa tidak, karena hasil panen padi di Tanjabtim ini selalu surplus. Hanya saja dengan adanya ratusan lahan padi yang mengalami puso ini, tentunya berdampak pada turunnya hasil panen dan pendapatan petani kita," terangnya.(yos)


Berita Terkait



add images