iklan Dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim Dillah-Gatot dan Romy-Roby.
Dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim Dillah-Gatot dan Romy-Roby.

JAMBIUPDATE.COM, MUARA SABAK Tensi politik di Pilkada Tanjabtim kian memanas. Betapa tidak, belakangan ini mulai muncul beragam kampanye hitam (black campaign) di media social (medsos) salah satunya seperti facebook.

Tema kampanye hitamnya pun beragam. Mulai isu-isu yang menjatuhkan salah satu pasangan calon. Misalnya menyebutkan, jika pasangan calon tertentu terpilih, maka akan ada pihak yang bertugas membagi-bagikan proyek dan lain-lain.

Selain itu, tim atau simpatisan pasangan calon juga memanfaatkan medsos ini untuk mengkampanyekan jagoannya. Mereka menggunakan simbol-simbol tertentu atau bahasa yang mengarah kepada calon tertentu.

Seperti Ketua Tim Pemenangan Dilla Hikmah Sari-Gatot Sumarto (DiGas), Sentot mengeluhkan mulai adanya serangan-serangan yang tidak kreatif terhadap DiGas. Padahal dalam pertarungan Pilkada harus saling menjaga etika. Contohnya ada tulisan-tulisan dimedsos masang spion harus 2, dan lainnya, ujar Sentot.

Ia menilai, ini adalah sebuah bentuk kepanikan yang dilakukan untuk menjatuhkan lawan. Padahal tidak perlu melakukan cara-cara seperti itu, cukup dengan bersaing secara fair.

Sangat merugikan kandidat tim lain, kami tidak pernah melakukan hal seperti itu, nanti bisa kontraproduktif. Tim yang siap, tahu apa yang dilakukan anak buah, tegasnya.

Untuk tim pasangan nomor urut satu ini, menurutnya semua sudah sangat lengkap baik ditingkat kecamatan maupun desa. Ditambah lagi relawan-relawan yang tersebar di pelosok Tanjabtim. Kami juga sudah bergerak bukan saja ditingkat desa tapi hingga tingkat RT, terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Harian Tim Romi Hariyanto - Roby Nahliansyah (RR), Sigit Utomo juga mengaku telah menekankan kepada tim untuk tidak melakukan black campaign terhadap kandidat lain. Jangan sekali-kali mendeskreditkan tim sebelah, tetap jalin komunikasi dengan baik, imbaunya.

Menurutnya, dengan mendeskreditkan tim lain, maka yang akan muncul hanyalah permusuhan. Tidak ada pihak yang diuntungkan. Kita bersama-sama menjaga etika berpolitik saja, harapnya.

Mengenai tim, kini seluruh tim baik ditingkat kecamatan maupun desa terbentuk untuk memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut. Tinggal lagi pengukuhan tim-tim tersebut dibeberapa kecamatan. Kami sudah solid dan siap bergerak, katanya. (yos)


Berita Terkait



add images