iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KUALATUNGKAL - Perwakilan warga di 4 desa sepanjang aliran Sungai Tutuhan, Senin mendatang berencana mendatangi kantor DPRD Tanjabbar guna melakukan mediasi.

Hal ini didasari karena warga merasa tidak puas dengan kompensasi yang ditawarkan PT DAS  sebagai bentuk ganti rugi jebolnya limbah ke anak sungai Tutuhan beberapa waktu lalu.

Diakui, kompensasi yang diberikan PT DAS memang sebagian masyarakat setuju, namun banyak masyarakat yang juga menyatakan tidak setuju. Kompensasi tidak sepadan dengan kejahatan lingkungan yang dilakukan, sebut M Helius selaku perwakilan 4 warga setempat, kepada jambiupdate.com, Jumat (29/5).

Sedangkan Angota DPRD Tanjabbar, Budi Azwar, mengatakan, dirinya siap mendukung masyarakat dalam mencari hak mereka. Bahkan secara pribadi Ia berjanji akan terus membantu masyarakat untuk mencari solusi terbaik.

"Ini kan masalah serius, saya siap memperjuangkan hak masyarakat saya, walaupun harus merugi itu tugas saya," tuturnya.

Sedangkan Asisten II Setda Tanjabbar, Syafriwan, menegaskan jika jebolnya tanggul merupakan salah satu bentuk kejahatan lingkungan, maka proses hukum akan tetap berjalan walaupun proses mediasi atau kompensasi untuk masyarakat sudah disepakati.

Pemerintah tidak akan pilih kasih dengan perusahaan, terlepas dari musibah atau kelalaian perusahaan selagi melanggar hukum tetap akan dilakukan proses hukum, pungkasnya.

(sun)


Berita Terkait



add images