iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KUALATUNGKAL Adanya pengakuan Pemkab Tanjab Barat difisit anggaran mencapai Rp486 Miliar, menjadi polemik. Pasalnya, Dewan Tanjab Barat menyebut Pemkab tidak transparan.

Hal ini mencuat ketika Pemkab melakukan pemotongan kegiatan di SKPD, anggaran honorer dan terakhir akan melelang seluruh aset-aset tua milik Pemkab, untuk menutupi deficit anggaran itu.

Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza kepada Jambi Ekspres (induk jambiupdate.com), mengeluhkan tidak transparannya Pemkab kepada dewan mengenai berapa jumlah pasti angka defisit yang di alami Tanjabbar.

"Kita sampai sekarang dak tau berapa jumlah tetapnya, satu surat pun kita belum terima mengenai penjelasan masalah defisit," ujarnya, Rabu (20/5).

Selama ini permasalahan defisit hanya diketahui dewan dari media dan pembahasan di paripurna. Tidak ada penjelasan secara resmi dari Pemkab. "Saat itu kita minta pemkab membuat laporan tertulis, berapa nilai defisit sebenarnya namun tidak diberikan," ungkapnya.

(sun)


Berita Terkait