iklan

 

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-PilgubJambi 2015 ini digelar berbarengan dengan lima pilkada Bupati di Provinsi Jambi yakni Tanjabbar, Tanjabtim, Batanghari, Bungo dan Sungaipenuh.

Menurut pengamat politik Jambi Jafar Akhmad, khusus daerah ini akan terjadi konflik kepentingan di daerah tersebut.

Misalnya di Bungo, Sudirman itukan orang Demokrat boleh jadi pada saat maju ada pendukung Sudirman yang mendukung Zola atau kandidat lain. Sudirman tentu tidak bisa berbuat banyak, karena ini ancaman baginya. Karena pemilihnya memilih yang lain di Pilgub, ia akan bermain aman, katanya.

Jadi menurutnya, terhadap kepala daerah yang kembali maju maupun tokoh lain yang dilima daerah ini, HBA dan Zola jangan terlalu berharap banyak.

Kalau ada kepentingan dalam waktu yang bersamaan ini akan ada yang bersinggungan. Kandidat di daerah ini tidak bisa terlalu intensif melakukan pergerakaan untuk HBA maupun Zola. Logikanya pasti begitu, jelasnya.

Padahal, berdasarkan hasil banyak riset, hampir semua kepala daerah memanfaatkan kekuatan birokrasi. Itu berarti dalam setiap Pilkada birokrasi itu pasti bisa digunakan untuk memobilisir masa.

Terbukti setiap pengaduan di MK masalah ini selalu ada, memang secara politis itu harus dimanfaatkan walaupun secara norma kepagawaian tidak boleh dilibatkan, imbuhnya.

Untuk itu ditambahkannya, para cagub ini hanya bisa mengandalkan jaringan kepala daerah maupun mantan kepala daerah di tempat yang tidak menggelar Pilkada bersamaan dengan Pilgub. (cas)


Berita Terkait



add images