JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Walaupun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah diturunkan pemerintah pada Kamis (1/1) lalu, namun tarif angkutan tetap mahal dan belum ada penurunan.
Darna, warga Kecamatan Batang Asai Sarolangun, menyatakan, saat terjadi kenaikan harga BBM tarif angkutan ikut naik. Tapi ketika harga BBM turun hingga kini tarifnya belum juga turun.
Setidaknya dibarengilah dengan tarif angkutan, ikut turun, kata Darna, kepada jambiupdate.com, Kamis (8/1).
Sementara Ketua Organda Sarolangun, Zulkarnain, saat dikonfirmasi menyebutkan belum berencana akan menurunkan tarif angkutan meski harga BBM turun. "BBM memang turun. Tapi kami belum ada berencana turunkan tarif angkutan, baik Angkutan Desa (Angdes) maupun travel yang melayani penumpang keluar dari Sarolangun," ujarnya.
Sementara Kadishubkominfo Sarolangun, Endang Abdul Naser, menyebutkan biasanya ketika tarif itu telah ditetapkan naik maka akan sulit diturunkan kembali. "Tapi tetap kami pikirkan, dan nanti secepatnya dirapatkan. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat juga, jadi ya harus menjadi perhati," pungkasnya.
Selain tariff angkot, harga sayuran pun tidak ada penurunan. Diantaranya, cabai rawit dari Rp70.000 menjadi Rp80.000 per Kg, wortel dari Rp9.000 menjadi Rp11.000 per Kg. kemudian harga tomat dari Rp7.000 menjadi Rp9.000 per Kg, buncis dari Rp4.000 menjadi Rp6.000 per Kg,dan kubis dari Rp4.000 menjadi Rp6.000 per Kg.
Saat ini belum ada yang turun, aku Herman penjual sayur.
(feb)
