iklan Ratusan warga yang mengatasnamakan  Serikat Tani Nasional saat menduduki kantor Bupati
Ratusan warga yang mengatasnamakan Serikat Tani Nasional saat menduduki kantor Bupati

JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Ratusan warga yang mengatasnamakan Serikat Tani Nasional (STN) sekitar pukul 13.00 WIB menduduki kantor bupati. Ratusan warga ini adalah gabungan warga dari Desa Rantau Rasau, Sungai Rambut, Telago Limo, Sungai Cemara, Bako Tuo dan sekitarnya yang berkonflik dengan Taman Nasional Berbak (TNB).

"Demikian juga dengan masyarakat Desa Rawasari yang berkonflik dengan PT Atga, CV Sumber Tehnik dan CV Cun," jelas Soleh Koordinator lapangan (korlap) aksi.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa juga meminta Kapolres Tanjabtim untuk menangguhkan penahanan Abdul Majid atau Bedu yang ditahan akibat diduga menyerobot lahan TNB.

"Konflik agraria bisa diselesaikan dengan baik dan kami minta dilaksanakan Pasal 33 UUD 1945. Tanah petani yang diserobot TNB agar dikembalikan dan segera bentuk tim pengukuran tapal batas dengan melibatkan tokoh masyarakat dan aparatur Desa setempat," urainya.

Sementara itu, Wabup Tanjabtim, H. Ambo Tang berjanji akan membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Begitupun kepada salah seorang warga yang ditahan.

"Warga yang ditahan akan ditangguhkan penahanannya, dengan jaminan anak warga yang ditahan ini," tandas Wabup.

Dari pantauan media ini dilapangan, usai mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, sekitar pukul 16.30 WIB, para pengunjuk rasa lalu membubarkan diri.

(yos)


Berita Terkait



add images