iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, KERINCI - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kerinci kekurangan Polisi Hutan (Polhut) dan Penyuluh Kehutanan. Saat ini Dishutbun hanya memiliki 3 orang Polisi Hutan dan 2 orang Penyuluh Kehutanan.

Hal ini terungkap saat telewicara Bupati Kerinci H Adirozal dari Rumah Dinas Bupati dengan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) di Jambi dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia tingkat Provinsi Jambi, Jumat (28/11).  

Bupati Kerinci, H Adirozal mengatakan, permasalahan dilapangan terkait Kehutanan diantaranya, Kerinci terbatas sarana dan prasarana (Sarpras). Kemudian Polisi Hutan hanya 3 orang dan 2 orang penyuluh kehutanan. Sedangkan hutan Kerinci cukup luas, ucapnya.

Selain itu, Bupati juga mengungkapkan, luas lahan kritis di Kabupaten Kerinci seluas 20.332 hektar (ha). Sedangkan APBD Kerinci terbatas untuk Kehutanan. Untuk itu kita mohon dukungan Pusat dan Provinsi agar bias dapat menanam lahan kritis, ujarnya.

Tidak hanya itu, batas TNKS dan HPL belum begitu jelas di Kerinci. Sedangkan untuk menentukan batas bukan kewenangan Kabupaten. Untuk itu dirinya juga meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jambi. Hanya 48,9 persen lahan di Kerinci yang bias dibudidayakan, selebihnya TNKS, ini membuat masyarakat susah, sebutnya.

Terkait hal itu, Gubernur Jambi HBA mengatakan, untuk Penyuluh Kehutanan bisa dibantu dari Pemerintah Provinsi Jambi. Dia juga menyarankan saat pengusulan formasi CPNS agar bisa dimasukkan penyuluh kehutanan dan polisi hutan. Kita bias juga kerjasama dengan Kabupaten, ucapnya.

(dik)


Berita Terkait



add images