JAMBIUPDATE.COM, KERINCI - Warga Desa Semumu, Kecamatan Depati VII, Kabupaten Kerinci memblokir akses jalan ke Sungaipenuh dan Kayu Aro. Pemblokiran jalan ini bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci yang tidak memperbaiki gorong-gorong dijalan raya di Desa Semumu, sehingga setiap hujan rumah warga selalu kena banjir.
Pantauan dilapangan, pemblokiran dilakukan mulai pukul 18.30, hingga pukul 20.00 Wib (28/11) pemblokiran masih terjadi. Warga memblokir jalan dengan cara meletakkan pos ronda ditengah jalan, kemudian pemuda berdiri didalam pos ronda.
Akibat jalan diblokir, kendaraan yang hendak ke arah Sungaipenuh maupun ke arah Kayu Aro terpaksa balik arah mencari alternatif jalan lain.
Salah seorang pemuda Desa Semumu mengatakan, pada Musrembang 2014 Pemkab Kerinci berjanji akan membangun box culver dijalan raya Semumu, namun sampai akhir November 2014 tidak ada pembangunan box culver. Karena tidak dibangun, setiap kali hujan rumah warga Semumu selalu kena banjir, karena air dari parit meluap akibat polongan yang kecil tidak dapat menahan arus air. Setiap kali hujan, rumah kami selalu banjir, ucapnya.
Arsal, tokoh masyarakat Desa Semumu yang juga anggota DPRD Kerinci mengatakan, masyarakat hanya meminta agar dibangun box culver, agar tidak banjir lagi saat hujan. Menurutnya, masyarkat sudah berpuluh-puluh kali mengajukan pembangunan box culver, namun tidak pernah disetujui. Permintaan masyarakat cuma itu, ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU yang sempat meninjau lokasi pemblokiran, kepada warga mengatakan, pihaknya akan membangun box culver sesuai permintaan warga, namun baru bias dibangun Februari 2015 mendatang. Februari 2015 baru bias kita bangun, ujarnya.
Untuk mencari solusi dari permasalahan ini, Camat Depati VII, Kapolsek Air Hangat Timur, Pemuda dan tokoh masyarakat Semumu melakukan musyawarah di rumah Adli, salah satu pejabat Pemkab Kerinci asal Semumu.
(dik)
