iklan Pasokan ikan Tanjabtim kurang
Pasokan ikan Tanjabtim kurang

JAMBIUPDATE.COM, MUARASABAK - Meskipun banyak masyarakat Tanjabtim berprofesi sebagai nelayan. Bukan berarti ikan-ikan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat mudah didapat. Seperti yang terjadi di Desa Lambur Luar Kecamatan Sabak Timur. Daerah ini membutuhkan pasokan ikan yang bisa dikonsumsi. Abdul Sani, salah seorang warga setempat mengatakan, selama ini hasil tangkapan nelayan tidak pernah sampai ke daratan.

"Sebab sebelum para nelayan membawa hasil tangkapannya, para pemborong ikan dari Kota Jambi telah menunggunya di tepi laut. Kalaupun kami mau beli ikan, ya terpaksa dengan para pembelok (pemborong, red). Itupun harganya disamakan dengan harga ikan di Kota Jambi," jelasnya.

Padahal daerahnya sebagai salah satu kampung nelayan di Tanjabtim. Dipasar setempat malah menjamur ikan air tawar, yang di datangkan dari Kota Jambi. Sementara ikan segar hasil tangkapan laut dibawa ke Kota Jambi.

"Kadang saya malu saat ada teman yang minta tolong dibawakan udang atau ikan segar," ucapnya.
Sementara itu, Ambo Angka warga lainnya yang berprofesi sebagai nelayan, membenarkan hal tersebut. Karena jika dirinya harus membawa hasil tangkapan ke daratan, maka hasil tangkapannya harus dijual dengan cara dicecer. Selain cara ini membutuhkan waktu yang lama untuk menjual, ikan yang dijual pun belum tentu habis terjual.

"Kalau dijual kepembelok, mereka langsung membeli hasil tangkapan kami. Kami pun dapat langsung istirahat, tanpa harus menjual lagi di pasar," kata Ambo.

Dia mengakui, hampir seluruh nelayan di Desa Lambur Luar berbuat serupa dengan dirinya. Dia pun menyadari perbuatannya dan nelayan lain, berakibat warga setempat sulit untuk mendapatkan ikan laut segar.

"Mau bagaimana lagi, lagian di Lambur Luar juga belum tersedia pasar ikan. Mau dijual dengan warga, rata-rata warga disinu nelayan semua," tandasnya.

(yos)


Berita Terkait



add images