JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI - Seekor ular python sepanjang sekitar empat meter dievakuasi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Muaro Jambi dari sebuah lokasi usaha dekorasi di Desa Marga Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Minggu (14/12) malam.
Keberadaan ular berukuran besar itu sempat membuat pemilik usaha dan warga sekitar resah.
BACA JUGA: Bayi Laki-Laki Ditemukan di Pinggir Jalan Desa Mukai Tinggi, Polisi Lakukan Penanganan
Sekretaris Damkartan Muaro Jambi, Herman Susilo mengatakan, laporan diterima Pos Damkar Sungai Bahar pada pukul 20.08 WIB dari Nia, pemilik Nia Decoration.
“Pelapor menginformasikan ada ular besar di sekitar lokasi usahanya. Karena ukurannya cukup besar dan berpotensi membahayakan, petugas langsung kami berangkatkan,” katanya.
Herman Susilo menyampaikan,evakuasi tersebut masuk dalam kategori giat non-kebakaran yang tetap menjadi prioritas Damkartan.
“Damkartan tidak hanya memadamkan api. Ketika ada ancaman keselamatan masyarakat, termasuk dari satwa liar seperti ular, itu menjadi tanggung jawab kami,” sampainya.
Regu 01 Damkar Sungai Bahar diberangkatkan pada pukul 20.10 WIB menggunakan satu unit armada BH 6073 GZ dengan dua personel. Lokasi evakuasi berjarak sekitar satu kilometer dari pos. Operasi dipimpin oleh Korwil Sungai Bahar Aditya W bersama Danpos Hery A.
BACA JUGA: Video Viral Jeritan dari Mobil Box di Tol Sebapo, Polisi Pastikan Bukan Perdagangan Orang
“Proses evakuasi dilakukan dengan alat penjepit ular standar milik Damkar Sungai Bahar. Petugas bekerja hati-hati agar tidak melukai warga maupun ular itu sendiri,” ujarnya.
Herman Susilo menyebut, tidak ada hambatan berarti selama proses penanganan di lapangan. Evakuasi, kata dia,berlangsung hampir dua jam dan dinyatakan selesai pada pukul 21.58 WIB. Petugas kembali ke pos pada pukul 22.00 WIB.
“Ular yang kami evakuasi panjangnya kurang lebih empat meter. Kondisi lokasi aman dan tidak ada korban,” sebutnya.
Herman juga mengimbau masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri saat menemukan satwa liar di permukiman.
“Kalau menemukan ular atau hewan berbahaya lainnya, segera hubungi Damkar. Jangan ditangani sendiri karena risikonya tinggi,” jelasnya.
Kejadian ini, menurut Herman, menjadi pengingat bahwa wilayah permukiman yang berbatasan dengan lahan terbuka atau perkebunan masih rawan kemunculan satwa liar.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa Damkar siap membantu, bukan hanya saat kebakaran, tapi juga dalam situasi darurat lainnya,”tutupnya. (wan)
