iklan Brigjen TNI Wardiyono
Brigjen TNI Wardiyono

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI Permasalahan data pemilih para pendatang dari Sumatera Selatan, Bengkulu dan lainnya di Sungai Tebal, Lembah Masurai, Merangin ternyata belum tuntas.

Menghadapi Pilgub Jambi 2015 mendatang, KPU Provinsi Jambi diminta untuk memperhatikan administrasi kependudukan ini dan diharapkan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menghindari konflik horizontal.

Hal ini diutarakan oleh Ketua Tim Evaluasi Pileg dan Pilpres dari Kemenkum HAM, Brigjen TNI Wardiyono usai pertemuan dengan pemerintah, penyelenggara pemilu dan TNI serta Polri.

Koordinasikan semaksimal mungkin, jangan sampai masyarakat ini menjadi pemicu konflik dari hasil Pilgub nanti. Jika masuk diprotes pihak yang kalah, tidak masuk juga bisa diprotes. Koordinasi semakimal mungkinlah, ujarnya.

KPU harus memperhatikan aturan yang ada, termasuk kelengkapan adminsitrasi. Lengkapi sesuai aturan, ada KTP seperti apa adminsitrasinya, tuturnya.

Dikatakannya, persoalan ini tidak boleh dibiarkan. Apalagi memutuskan sesuatu secara mendadak, pada Pileg dan Pilpres lalu para pemilih ini sebagian masuk dalam DPT.

Sedangkan mengenai Perppu Pilkada, berdasarkan hasil keterangan KPU Provinsi Jambi masih menunggu intruksi dari KPU RI. Jadi kita tunggulah. Bulan Januari baru akan dibahas DPR, ikuti terus, kita kawal bersama, imbuhnya.

Untuk pelaksanaan Pemilu di Jambi, Ia mengatakan hasil evaluasi sejauh ini berjalan dengan baik. Ada 4 variabel yang menjadi indikator yakni dari pemerintah baik pemerintah provinsi, kabuapaten, TNI dan Polri. Seperti apa bantuannya dalam mensukseskan Pileg dan Pilpres. Kedua, dari lembaga penyelenggara pemilu. Berikutnya partai politik dan terakhir masyarakat.

Sejauh ini sudah berjalan dengan baik meski tetap ada beberapa persoalan yang muncul, tapi secara umum sudah baik, katanya.

Dari sisi masyarakat sendiri, antisiasme masyarakat untuk ikut berpartisipasi cukup tinggi. Apalagi berdasarkan informasi dair Kpu Jambi, partisipasi pileg mencapai 78 persen. Diatas target nasional yang 75 persen. Sementar apilpres sebesar 75 persen. Ini bagus, karena diatas target nasional, tandasnya.

(cas)

 


Berita Terkait