iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, MERANGIN - Pemerintah Kota Jambi telah merencanakan menutup lokalisasi Payusigadung (Pucuk, red) dalam waktu dekat ini. Terkait hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin turut mengantisipasi eksodus Pekerja Seks Komersial (PSK) Pucuk yang tidak menutup kemungkinan ke bumi tali undang tambang teliti itu.

"Sudah dikoordinasikan dengan Satpol PP dan Dinsosnakertran untuk lebih rutin meningkatkan patroli di lokasi yang berpotensi adanya kegiatan prostitusi," kata Wakil Bupati Merangin Khafid Moein, (28/09).

Sebab,  lanjut Khafid, tidak menutup kemungkinan Merangin menjadi tujuan eksodus Pucuk jika penutupan lokalisasi terbesar di Jambi tersebut dilakukan Pemerintah Kota Jambi.

"Jumlahnya (PSK) banyak, diatas lima ratus atau sebagainya. Dengan jumlah sebanyak itu, tidak menutup kemungkinan ada yang ke Merangin. Inilah yang kita waspadai," sebutnya.

Dia mengatakan, beberapa tempat yang diawasi ketat yakni salon kecantikan, tempat koraoke, kos-kosan dan warung remang-remang. Khafid menyebutkan, tempat-tempat tersebut berkemungkinan besar dapat berkembang praktek prostitusi.

(jun)


Berita Terkait