PENGUMUMAN kelulusan tenaga honorer katagori II (TH KII) direncanakan hari ini. Namun, tidak serentak. Pengumuman di sejumlah instansi pusat dan daerah tertunda untuk beberapa waktu. Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, sebagian besar instansi mengumumkan hari ini. Di antara instansi pusat yang tertunda pengumuman penetapannya adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kementerian Agama (Kemenag).
Penundaan pengumuman kelulusan itu disebabkan banyaknya jumlah TH KII. “Di Kemenag, misalnya, honorer yang diangkat puluhan ribu. Begitu juga di Kemendikbud,” kata dia.
Pengangkatan TH KII di Kemenag membutuhkan waktu lama karena distribusinya hingga ke kabupaten/kota dan kecamatan.
Bima mengatakan, pengangkatan TH KII di Kemenag tidak bisa diterapkan seketika. Sebab, pendistribusiannya harus merata di daerah-daerah yang kekurangan pegawai. Lain halnya dengan di Kemendikbud. Bima mengatakan akan diupayakan tuntas sebelum pengumuman hari ini. “Jika tidak bisa, ya akan tertunda seperti di Kemenag,” paparnya.
Untuk instansi daerah, pengumuman kelulusan TH KII menjadi CPNS di Provinsi Papua dan Papua Barat ditunda. Alasannya, bertepatan dengan kegiatan keagamaan. “Masyarakat setempat tidak ingin terganggu dengan potensi-potensi keributan pasca pengumuman,” kata Bima.
Pada perkembangan yang sama, Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menilai potensi keributan karena tidak terima hasil pengumuman pengangkatan TH KII kecil. Sebab, penetapan kelulusan tidak dilakukan oleh masing-masing instansi, seperti pada penerimaan CPNS pelamar umum.
--batas--
Dalam pengumuman yang dilansir hari ini, Kemen PAN-RB mengeluarkan dokumen kelulusan dengan format PDF. Dokumen itu berisi nama dan nomor peserta ujian tulis beberapa bulan lalu. Bagi TH KII yang namanya tidak tercantum padahal sudah mengikuti ujian tulis, dipastikan tidak lolos.
Untuk menjaga keamanan, panitia bekerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk member watermark dalam dokumen yang bisa bebas diunduh masyarakat itu. Tujuannya supaya tidak ada penggantian nama dalam daftar TH KII yang diterima jadi CPNS. Upaya ini untuk antisipasi calo yang memanfaatkan kesempatan dengan menarik sejumlah uang kepada TH KII yang sebenarnya tidak lulus.
Hingga kemarin petang masih digelar rapat finalisasi panitia seleksi nasional (panselnas). Nah, pagi ini Menteri PAN-RB bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melaporkan hasil penetapan kelulusan TH KII menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
TH KII secara nasional mencapai lebih dari 600 ribu. Formasi CPNS yang disiapkan hanya sekitar 150 ribu kursi. TH KII yang tidak lulus dalam pengangkatan ini bisa tetap bekerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebagai diatur dalam UU Aparatur Sipil Negara.
sumber: jambi ekspres