iklan Ilustrasi: je
Ilustrasi: je
SEBAGAI hewan, karakter kuda dikenal memiliki kece­patan yang tinggi. Gerakan­nya gesit, namun masih bisa diatur. Sebagai tunggangan, kuda juga dikenal memi­liki beragam keahlian. Tidak hanya mumpuni membawa manusia, aneka barang berat pun tetap bisa bertengger di punggungnya yang kukuh. Tak heran, sejak dulu he­wan bernama latin Equus caballus itu menjadi impian dan hanya dimiliki kalangan tertentu.

Tidak jauh berbeda den­gan karakternya, tahun kuda memiliki sifat yang sama. Pergerakan roda zaman yang terasa lebih cepat siap menggilas siapa pun yang tak memiliki persiapan. Baik dalam hal karir, peruntun­gan, maupun mengejar cinta kasih. Sebaliknya, seseorang yang telah bersiap dengan matang secara mudah akan mampu ’’menunggangi’’ tahun ini un­tuk mencapai tujuan kesuk­sesan.

Menurut pakar fengsui Erwin Yap, tahun kuda kayu tidak bisa dilepaskan dari pengaruh unsur tanah dan api. ”Kayu secara tidak langsung mampu menghasilkan api. Dan, api tentunya akan beru­jung pada tanah. Ini hukum sebab akibat yang berlaku. Apa yang kita lakukan tentu akan menghasilkan sesuatu di masa mendatang,” jelasnya.
--batas--
Sifat kuda kayu secara umum adalah damai. Peperangan yang terjadi akan terasa minor. Meski demikian, tetap ada hal yang harus diwaspadai. Yakni, bencana alam dan kecela­kaan. Bencana alam masih seputar air dan tanah longsor di awal tahun. Namun, me­masuki pertengahan tahun, yang sudah mendekati unsur api, kekeringan dan keba­karan adalah ancaman yang harus disiapkan dengan serius mulai saat ini. ”Keadaannya rentan sekali,” papar Erwin Yap.

Bahkan, soal ben­cana, sebe­narnya, tutur Erwin, sudah diberi ’’prolog’’ berupa badai yang menerjang negara tetangga, yakni Filipina. Di Indonesia pergerakan indikas­inya berada di kawasan timur dan barat laut. ”Ini sangat bergantung dari mana kita melihat.

Kalau secara Indonesia, ten­tu pusatnya adalah Jakarta. Sehingga tempat yang di­maksud berada di kawasan timur dan barat laut Ja­karta. Begitu juga jika ingin melihat lokasi lain, harus diambil pusat­nya terlebih dahulu,” terang pria yang juga ahli membaca wa­jah tersebut.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images