iklan SOAL UN: Soal UN diturunkan oleh petugas di kantor pos beberapa hari 
lalu. Kadiknas Provinsi Jambi Erwan Malik memastikan soal UN tidak akan 
bocor.
SOAL UN: Soal UN diturunkan oleh petugas di kantor pos beberapa hari lalu. Kadiknas Provinsi Jambi Erwan Malik memastikan soal UN tidak akan bocor.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Erwan Malik, menegaskan jika kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tahun 2013 mustahil terjadi. Oleh karenanya, siswa diharapkan tidak mudah percaya jika ada pihak yang mengaku mempunyai kunci jawaban.

Menurutnya, dengan sistem 20 paket soal berbeda untuk 20 siswa dalam satu kelas sudah sangat tidak memungkinkan jika ada kebocoran soal dan adanya kunci jawaban beredar. “Setiap siswa mendapatkan soal yang berbeda. Jadi kebocoran tidak mungkin terjadi,” katanya.

Logikanya, jika ada kunci jawaban beredar di masyarakat, maka harus ada 20 kunci jawaban berbeda. Seperti diketahui, pelaksanaan UN SMA sederajat tinggal menghitung hari. Yakni pada tanggal 15-18 April ini. Setidaknya ada 37.486 SMA sederajat akan menjadi peserta ujian nasional (UN) tahun 2013.

Soal UN sendiri saat in sudah berada di Jambi dan disimpan di gudang milik PT Pos. Soal itu dijaga ketat oleh pihak keamanan dan digembok dengan kunci yang dipegang oleh pihak keamanan dan juga pihak perguruan tinggi yang etrlibat dalam pelaksanaan UN ini.

Soal akan didistribusikan ke Kabupaten dan Kota pada Jumat pagi mendatang. Rencananya, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) diagendakan untuk melepas langsung pendistribusian pengiriman soal tersebut. “Sekitar pukul 10.00 Wib soalnya akan dilepas Gubernur dan didistribusikan ke Kabupaten Kota,” terangnya.

Pendistribusian soal sendiri akan mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP. Terkait masalah anggaran penyelnggaraan UN senilai Rp 5 Miliar, Erwan kembali menegaskan hingga saat ini dana itu belum cair dari pusat. “Belum cair,” tegasnya.

Sebelumnya, gubernur Jambi meminta belum cairnya dana penyelenggaraan UN tidak menjadi penghalang pelaksanaan UN di Jambi.  Masalah ini, kata gubernur, akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang kembali. “Ini bahan evaluasi kita agar tidak terulang,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images