iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi XII DPR RI Dapil Jambi dari Fraksi Partai NasDem, DR H Syarif Fasha ME menggelar Sosialisasi 4 Pilar di Kelurahan Gunung Kembang, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Senin 8 Desember 2025.

Sosialisasi yang digelar di kantor DPD NasDem Sarolangun itu dihadiri oleh Ketua DPD NasDem Sarolangun Harta Saputra, Sekretaris Muslim Yahya, Bendahara Subhan serta pengurus dan kader NasDem Sarolangun bersama ratusan warga masyarakat Sarolangun.

Pada kesempatan tersebut, Fasha  menjelaskan 4 pilar kebangsaan tersebut, yakni: Pancasila yang merupakan dasar dan ideologi  negara yang menjadi  panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

Menjadi dasar  hukum tertinggi yang mengatur sistem ketatanegaraan, hak dan kewajiban warga negara, serta prinsip-prinsip pemerintahan.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan, bukan negara federasi, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya namun tetap satu serta  Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Semboyan yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia yang tetap bersatu dalam kerangka NKRI.

Menurutnya, 4 pilar ini harus digaungkan kembali.

Fasha menjelaskan, tentang empat pilar kebangsaan yang memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, tentram dan sejahtera. Sebagai dasar untuk mempersatukan dan membangun bangsa Indonesia. Mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan.

Menjaga moralitas generasi penerus bangsa tetap terjaga walaupun adanya gempuran budaya asing.

Mencegah paham radikalisme di Indonesia.

Saat sesi diskusi, Lurah Gunung Kembang, Kholil mengatakan, penggunaan elpiji di Kelurahan Gunung Kembang dan Sarolangun Kembang sudah sangat jauh berkurang sejak adanya jargas yang masuk ke rumah-rumah warga.

“Namun demikian, masih banyak warga yang jargasnya belum tersambung ke rumah. Untuk itu, kami meminta bantuan bapak agar bisa ditambah jumlah warga penerima jargas tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Kholil juga mengusulkan pembangunan TPS3R di lingkungan mereka.“Kalau soal lahan, kami bisa menyediakan. Ada lahan kosong seluas 2 hektar yang bisa digunakan, cuman pembangunannya yang kami tak sanggp,” ujarnya. (*)

 


Berita Terkait