JAMBIUPDATE.CO, KERINCI – Komitmen Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi bersama PT Wijaya Karya (WIKA) dan vendor pelaksana Jondriadi Johan melalui CV Desabel dalam menyelesaikan proyek normalisasi Sungai Batang Merao terus menunjukkan hasil positif.
Normalisasi Mulai dari simpang 3 rawang sampai ke muara yang melewati tanjung pauh mudik dan hilir menuju Danau Kerinci.
Proyek ini mengedepankan kepuasan masyarakat sebagai upaya nyata mengurangi dampak banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
Upaya normalisasi Sungai Batang Merao yang telah lama dinantikan masyarakat kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat. Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan prosedur teknis yang telah ditetapkan.
Sejumlah alat berat dikerahkan guna mempercepat pengerjaan, di antaranya excavator long arm, excavator amphibious long arm, serta ponton untuk menjangkau area sungai yang sulit diakses. Normalisasi difokuskan pada pelebaran dan pengerukan alur sungai mulai dari kawasan Jembatan Tanah Kampung hingga ke muara.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampung Sungai Batang Merao serta memperlancar aliran air, terutama saat curah hujan tinggi yang selama ini kerap menyebabkan banjir di wilayah hilir.
Tokoh masyarakat Kabupaten Kerinci, Jondriadi, menyebutkan bahwa warga yang tinggal di bantaran sungai selama bertahun-tahun selalu dihantui kekhawatiran akan banjir. Namun, sejak normalisasi dilakukan, kondisi tersebut mulai berangsur membaik.
“Sekarang kami merasa lebih tenang karena air sungai tidak cepat meluap seperti sebelumnya,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Kerinci itu juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BWSS VI Jambi, PT WIKA, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek normalisasi tersebut. Menurutnya, efektivitas pekerjaan sudah terlihat pada musim hujan tahun ini yang tidak disertai luapan signifikan Sungai Batang Merao.
Apresiasi serupa disampaikan Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Dahkir Yahya. Ia menilai normalisasi sungai memberikan dampak nyata, khususnya bagi warga di kawasan Tanjung Rawang yang sebelumnya kerap terdampak banjir.
“Dulu setiap hujan deras kami selalu waswas. Sekarang kondisi sungai jauh lebih baik dan kami merasa lebih aman,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci dari Partai NasDem, Surmila Apri Yulisa, menyatakan dukungan penuh terhadap kelanjutan program normalisasi Sungai Batang Merao. Ia menilai program tersebut merupakan kebutuhan mendesak bagi masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh.“Manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Kami berharap normalisasi ini dapat diperluas ke wilayah lain yang juga rawan banjir,” ujarnya.
Surmila berharap pada tahun 2026 mendatang, normalisasi Sungai Batang Merao dapat diperpanjang hingga wilayah Depati Tujuh agar pengendalian banjir dapat dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.Dengan dukungan masyarakat, pemerintah, dan legislatif, normalisasi Sungai Batang Merao diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menekan risiko banjir serta meningkatkan rasa aman dan kenyamanan warga Kerinci dan Kota Sungai Penuh. (Hdp)
